BARABAI, MK - Pasca banjir yang melanda Kalimantan Selatan, khususnya Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Penyuluh Pertanian diharapkan hadir di tengah-tengah petani.
Apalagi saat ini kondisi petani sedang terpuruk baik secara psikologis maupun lahan usahataninya.
Karena itu, diharapkan penyuluh dapat segera memberikan pendampingan, semangat dan support sebagai salah satu bentuk empati Kementerian Pertanian.
Dalam kegiatan Ngobras Penyuluhan Nomor 02 Tahun 2021, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, dalam kondisi apapun pertanian tidak boleh berhenti, baik oleh bencana maupun oleh pandemi Covid-19 yang sampai saat ini masih terus membanyangi.
Karena itu, menurutnya pasca bencana diharapkan petani segera rehabilitasi lahan, mencari benih, menyediakan pupuk dan menanam kembali demi ketersediaan pangan 250 juta penduduk Indonesia.
Penyuluh harus tetap semangat, meskipun hati dirundung sedih, kesusahan dan kemalangan. Tunjukkan bahwa penyuluh itu kuat dan tanamkan harapan setinggi-tingginya, maka masa depan akan lebih baik sebaik-baiknya.
"Meskipun besok kiamat, hari ini kita tetap tanam," tegas Dedi.
Dari apa yang dikatakan Dedi tersebut, tersirat bahwa apapun yang terjadi pada Indonesia saat ini, pertanian harus terus tanam dan berproduksi.
Begitu pun dengan para penyuluh di BPP Labuan Amas Selatan yang terus semangat mendampingi petani di Desa Sungai Rangas, Kecamatan Labuan Amas Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Provinsi Kalimantan Selatan yang sempat terdampak banjir hampir di seluruh lahan persawahan yang ada di daerah itu.
Koordinator BPP Labuan Amas Selatan, Janai S.PKP menyatakan bahwa pasca banjir yang melanda hampir seluruh lahan persawahan dan usaha tani petani di HST, penyuluh yang ada di BPP Labuan Amas segera turun kembali ke lapangan untuk memberikan pendampingan dan support pada petani.
Lebih lanjut Janai mengatakan, keberadaan penyuluh di samping petani pasca banjir ini akan kembali membangkitkan semangat dan daya juang petani dalam hal penyediaan bahan pangan bagi masyarakat HST khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya.[advertorial]
Penulis : Septiana/BBPP Binuang