RANTAU, MK - Program unggulan Wisatani kembali digulirkan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang. Di tahun 2021 ini, secara perdana program ini dimulai pada Sabtu, 23 Januari.
Pada program perdana ini menyajikan materi spesial dari peserta pelatihan metodologi penyuluhan kepada penyuluh swadaya dan pelatihan multimedia bagi Instruktur P4S.
Program ini dibuat khusus bagi para peserta pelatihan sebagai media pembelajaran bagi mereka mengenai metodologi penyuluhan dan teknik penggunaan teknologi informasi sebagai media penyuluhan.
Melalui program ini, mereka berkolaborasi untuk menyajikan konten materi secara luas secara virtual.
Penayangan secara virtual dilakukan dari 3 tempat berbeda, yaitu P4S Patra Mandiri Kabupaten Banjar, P4S Ushuluddin Kabupaten Tanah Laut, dan P4S Bina Budi Petani Kabupaten Banjar.
Materi yang diangkat dalam Wisatani Sesi 42 ini, yakni Budidaya Tomat secara Fertigasi oleh kelompok peserta dari P4S Patra Mandiri, Manajemen Budidaya Sapi Potong Tanpa Ngarit oleh kelompok Peserta dari P4S Ushuludin dan Pembenihan Ikan Papuyu (Betok) oleh kelompok peserta pelatihan dari P4S Bina Budi Petani.
Penyajian secara virtual dilakukan dengan cara ceramah, praktik oleh penyaji dan tanya jawab.
Hal ini seiring dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof Dedi Nursyamsi, tepatnya dalam Rapat Kerja Nasional.
Di mana dalam Rakernas itu dinyatakan bahwa tujuan pembangunan pertanian adalah menyediakan kebutuhan pangan bagi 273 juta jiwa, meningkatkan kesejahteraan petani dan menggenjot ekspor 3 kali lipat selama lima tahun.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan memperkuat P4S, mengingat saat petani menjadi penyuluh swadaya maka akan lebih mudah diterima oleh petani. Penguatan P4S dapat dilakukan dengan peningkatan kapasitas SDM-nya untuk memanfaatkan teknologi Informasi.[advertorial]
Penulis : Ramadhani