KUALA KAPUAS, MK - Bencana banjir kembali membayangi pertanian. Kali ini, banjir melanda lokasi persawahan milik kelompok tani se-Kecamatan Basarang, Kabupaten Kapuas provinsi Kalimantan Tengah.
Akibatnya padi yang mereka tanam dengan umur 6 sampai 7 MST sempat terendam, walaupun demikian kondisi air sekarang telah surut.
Namun walaupun lahan mereka sempat tergenang banjir, petani tetap antusias merawat dan memelihara tanaman padi mereka.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebut bahwa kondisi alam tidak bisa ditebak, diprediksi akan segera memasuki puncak musim penghujan dan dibeberapa daerah curah hujan sangat tinggi. Bahkan menyebabkan banjir yang juga merendam lahan-lahan pertanian.
"Kita tidak bisa mencegah, tapi bisa diantisipasi agar petani tidak mengalami kerugian. Caranya dengan mengikuti asuransi pertanian," jelasnya.
Menurutnya, ada sejumlah kondisi yang membuat pertanian bisa gagal panen. Seperti perubahan iklim, cuaca ekstrem, bencana alam, dan serangan organisme pengganggu tanaman.
"Agar terhidari dari kerugian akibat gagal panen, petani bisa mendaftarkan lahannya dalam program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP),” tutur SYL.
Sementara itu, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Sarwo Edhy mengatakan, asuransi membuat petani bisa menjalankan aktivitas tanpa khawatir adanya gangguan yang bisa menyebabkan gagal panen.
“Asuransi pertanian mengcover kerugian akibat bencana alam, seperti kekeringan atau pun banjir, juga akibat serangan hama dan lainnya. Asuransi sangat membantu petani, khususnya dalam masa peralihan cuaca. Karena kondisi seperti ini tidak bisa diprediksi,” terangnya.
Lebih jauh dijelaskan Sarwo, ada dua jenis asuransi pertanian yang bisa dimanfaatkan, yaitu Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dan Asuransi Usaha Ternak Sapi/Kerbau (AUTS/K). Agar tidak memberatkan petani, pelaksanaan asuransi pertanian dapat disinergikan dengan KUR.
“Sinergi KUR dan asuransi ini akan membantu petani. Setiap petani yang mendapatkan pembiayaan KUR, harus mendaftar asuransi pertanian, khususnya untuk usaha tani padi (AUTP) dan asuransi usaha ternak sapi/kerbau (AUTS/K),” pungkasnya.[advertorial]