PULANG PISAU, MK - Kerap muncul di pemukiman, seekor beruang besar meresahkan warga. Kemunculan hewan buas itu terjadi di Desa Paduran Mulya, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, pada Kamis 2 Januari 2021 malam.
Saat dikonfirmasi, Jumat (22/1/2021), Kapolsek Sebangau Kuala, Ipda Bimo Setyawan SH membenarkan bahwa pihaknya sudah menerima info kemunculan beruang tersebut.
"Betul info yang kita dapat dari warga Paduran Mulya, kurang lebih tiga hari ini ada beruang masuk ke perkampungan sebanyak 1 ekor kira-kira tingginya kurang lebih 80 sentimeter," ujar Bimo.
Menurutnya, kemunculan seekor beruang itu mengingat Desa Paduran Mulya berbatasan dengan Taman Nasional Sebangau. Karena hewan itu tergolong satwa dilindungi, maka warga berupa mengusirnya dari pemukiman saja.
"Namun apabila beruang tersebut kembali muncul, maka akan kita koordinasikan dengan BKSDA, untuk penanganannya," tegas Bimo.
Kemudian, kejadian tersebut juga dibenarkan, Yaya Kuswanda, Kepala Desa Paduran Mulya.
Dari laporan warga, kata Yaya, beruang tersebut sering memakan ayam piaraan warga setempat.
"Seringnya beruang ini muncul di desa kami, tentunya ada rasa khawatir juga mas, kalau dibiarkan merajalela, pastinya akan membuat warga menjadi khawatir dan ketakutan," imbuhnya.
Dengan itu, dirinya berharap, agar pihak-pihak terkait bisa dapat membantu mengatasi kondisi ini, sebelum binatang tersebut berdampak terhadap manusia.
"Sekarang beruang itu sudah mulai ingin memangsa hewan piaraan warga seperti kambing dan sapi, ini juga mengancam jiwa warga setempat," bebernya.
Bahkan menurut keterangan warga setempat, Edy Sarmedi mengungkapkan beruang tersebut tidak hanya seekor.
Menurutnya, ada sepasang beruang yang sering masuk kampung dan memangsa ternak warga berupa ayam bahkan sampai mengincar ternak sapi.
"Malam Jumat tdi beruang itu muncul hendak memangsa sapi milik warga disini, tapi ketahuan warga hingga kabur lagi ke dalam hutan," Edy Sarmedi yang juga mantan ketua BPD Paduran Mulya.
Dirinya mengungkapkan, kemunculan beruang tersebut sudah banyak diketahui warga, khususnya warga desa setempat. Sejak kemunculannya sudah banyak ternak ayam milik warga yang di mangsanya.
"Tapi yang anehnya cuman bagian organ hati ayamnya saja yang dimakan, sementara dagingnya dibiarkan begitu saja," bebernya.[manan]