KUALA KAPUAS, MK - Bagi masyarakat Dayak Kapuas, Kalimantan Tengah, Laluhan masih menjadi tradisi yang dilestarikan hingga kini.
Bahkan atraksi budaya sekaligus ritual tersebut selalu meramaikan acara puncak peringatan Hari Jadi Kota Kuala Kapuas yang diperingati setiap tanggal 21 Maret.
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kapuas (Disporabudpar) Kapuas, H Suparman melalui Kasi Kepariwisataan Erliansyah Narpan M Apoi mengatakan, upacara ritual adat Laluhan ini merupakan
salah satu kekayaan dan keunikan adat budaya Kabupaten Kapuas.
"Upacara Ritual Adat Laluhan pada tahun 2021 akan diusulkan menjadi Calender Of Event Nasional di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia sebagai Agenda Nasional Pariwisata dan diusulkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda karena hanya ada satu di dunia" tutur Erliansyah, Selasa (26/1/2021).
Menurutnya, acara itu merupakan ritual adat Suku Dayak Ngaju Kuala Kapuas yang menggambarkan betapa gigihnya mereka dalam mempertahankan wilayah dari gangguan musuh.
Upacara laluhan juga menyimbolkan kegigihan warga Kota Kuala Kapuas memerangi kemiskinan dan keterbelakangan, sehingga menjadi masyarakat yang maju dan sejahtera.
"Upacara Ritual Adat Laluhan dalam prosesinya Hapunu Suli atau saling melempar Suli (Tumbuhan Air) mengandung makna Manantilang Sial Kawe Dahiyang Baya atau menolak bala bencana," paparnya.
Pihaknya pun berharap Upacara Adat Laluhan ini bisa disetujui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi salah satu agenda yang masuk kalender nasional.[zulkifli]