PULANG PISAU, MK - Wisata kuliner di Desa Mantaren II, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau, Provinsi Kalimantan Tengah, pembangunannya sudah selesai.
Bangunan yang selesai pada tahun 2020 lalu itu bertempat di RT 7 Desa Mantaren II atau tidak jauh dari pinggir jalan Trans Kalimantan.
Wisata kuliner tersebut diperuntukan sebagai sarana atau wadah mempromosikan hasil kuliner olahan warga desa setempat.
Itu disampaikan Agus Imam Murdianto, Kepala Desa Mantaren II, saat dikonfirmasi awak media ini, Senin (25/2021) di ruang kerjanya.
"Alhamdulillah bangunan untuk mempromosikan hasil olahan warga Mantaren II sudah selsai tahun kemarin. Bangunan ini nantinya sebagai wisata kuliner yang diisi jenis makanan dari olahan-olahan khas desa Mantaren II secara khususnya," ucap Agus begitu sapaan akrab Kades Mantaren II.
Menurut Agus, pembangunan Wisata Kuliner ini tidak lain upaya pihaknya untuk meningkatkan pembangunan dan perekonomian di desa.
Dimana tempat itu nantinya menjadi wadah usaha bagi warga desa setempat.
"Nanti secara teknis bangunan tersebut akan kita serahkan ke Bumdes sebagai pengelola, sehingga diharapkan dapat menambah PADes Mantaren II," ujar Agus.
Untuk kuliner sendiri, tambah Imam, pihaknya akan menonjolkan makan khas asli Desa Mantaren II, seperti Tiwul alias olahan dari bahan singkong.
Sebab, lanjut Imam, dulunya warga masyarakat Desa Mantaren II ini merupakan warga pendatang (eks transmigrasi), jadi banyak warganya yang bertanam singkong. Bahkan dulunya singkong di Desa Mantaren ini sempat dikenal daerah lain
Hanya saja, seiring berjalannya waktu dan sebagainya, singkong Mantaren ini mulai hilang.
"Nah, salah satu upaya kita kembali mengenalkan ini, makanya di lokasi Wisata kuliner itu nantinya akan diisi sejumlah makanan berbahan dasar singkong, salah satunya Tiwul dan ada pula jenis olahan lainnya seperti keripik pisang, singkong dan makanan basahnya ada juga," tutur Agus.
Ia berharap sinergitas antara Pemdes dan Pemkab Pulang Pisau selalu berjalan dengan baik, sehingga pembangunan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat dan PADes.
"Semoga tahun ini wadah tersebut sudah dapat diisi oleh warga dengan menampilkan jenis makanan khas Mantaren. Hal ini juga untuk menarik perhatian wisatawan, baik lokal maupun luar daerah. Di area itu juga nanti kita bangun wisata airnya, jadi mohon dukungan seluruh pihak," harapnya.[manan]
