RANTAU - Ibu Sulastri menyambut kedatangan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Selatan, Ir Syamsir Rahman dan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tapin, Wagimin.
Kunjungan ini bermaksud untuk menyiapkan kedatangan Menteri Pertanian dalam pelaksanaan panen raya. Meski kedatangan Menteri Pertanian tertunda, namun panen tetap dilaksanakan.
Dari 150 hektare padi unggul dengan varietas Mekongga, baru 30 hektare yang siap panen. Sementara 120 hektare dalam waktu dekat juga akan segera memasuki masa panen.
Saat meninjau langsung, Selasa (2/2/2021), Kepala Dinas TPH Kalsel akan merencanakan adanya perbaikan jalan usaha tani menuju ke lahan pertanian Desa Binderang yang sangat berpotensi untuk pengembangan produksi padi sekitar 350 hektare.
Mewakili petani di wilayahnya, Sulastri yang juga sebagai penyuluh swadaya berharap sangat agar pemerintah dapat segera memperbaiki jalan usaha tani, karena jalan usaha tani ini sangat penting untuk kemajuan pembangunan pertanian.
Selain memenuhi keinginan masyarakat Desa Binderang untuk bertanam padi unggul juga menekan biaya produksi, khususnya dalam hal pengangkutan sarana produksi dan hasil panen.
“Karena jalan usaha tani masih kesulitan, biasanya petani akan membayar lebih untuk mengangkut hasil panennya. Dan jika irigasi ini diperbaiki, insya Allah potensi yang ada dapat dimaksimalkan,” terang Sulastri.
Selain itu, Ia berharap juga perbaikan saluran irigasi agar potensi 350 hektare yang ada dapat ditanami tanaman padi unggul, karena aat ini baru 150 hektare dari 350 yang ditanami padi unggul, dan selebihnya masih padi lokal.
Saat ini masyarakat Desa Binderang dan sekitarnya juga sangat membutuhkan combine harvester untuk menunjang proses panen sesuai potensi luasan lahan yang ada.
“Sebenarnya banyak harapan yang akan saya disampaikan seandainya kunjungan menteri pertanian benar-benar berkunjung,” harap Sulastri.[advertorial]