BUNTOK, MK - Kelangkaan gas 3 kilogram terjadi di Kabupaten Barito Selatan (Barsel). Alhasil, warga pun menjadi susah mendapatkannya, termasuk di pangkalan-pangkalan.
Kondisi ini membuat Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barsel, Ensilawatika Wijaya, Kamis (4/2/2021), angkat bicara. Ini lantaran disinyalir tak sedikit kalangan orang mampu ikut menggunakan gas melon ini.
"Gas elpiji3 kilogram inikan sebenarnya diperuntukkan bagi kalangan keluarga miskin atau keluarga yang kurang mampu. Sekarang yang membuat barang ini langka di pangkalan ternyata masih banyaknya pengguna gas itu dari kalangan orang-orang yang mampu," ucap Ketua Komisi ll, Ensilawati Wijaya.
Akibatnya, lanjutnya, kuota gas bersubsidi ini sering habis di tengah jalan, sehingga akhirnya menimbulkan kelangkaan dan kelompok yang berhak mendapatkannya ikut dirugikan.
Ia mengatakan, kelangkaan ini diduga kuat terjadi karena gas elpiji 3 kilogram ini notabene menjadi hak masyarakat miskin, justru digunakan oleh kelompok masyarakat yang mampu.
"Seharusnya masyarakat yang mampu ini, janganlah mengambil apa yang menjadi hak masyarakat miskin. Cobalah beralih ke gas 5 kilogram atau 12 kilogram, biar masyarakat yang kurang mampu bisa mndapatkan haknya kembali," pintanya.
Ia menyebut permasalahan kelangkaan gas ini, merupakan permasalahan klasik yang selalu muncul di setiap iahunnya.[deni]
