Mampu Tekan Ongkos Produksi, Suparman Raup Omzet Puluhan Juta dari Ternak Ayam Petelur

Mampu Tekan Ongkos Produksi, Suparman Raup Omzet Puluhan Juta dari Ternak Ayam Petelur

MUARA TEWEH, MK - Sektor pertanian merupakan sektor yang mampu bertahan di masa resesi ekonomi yang terjadi hingga saat ini disebabkan pandemi Covid-19 yang masih terus mengalami peningkatan. 

Dilansir dari harian Kompas online tanggal 18 november tahun lalu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan P Roeslani menilai, sektor agro industri masih memberikan sumbangan pertumbuhan perekonomian nasional.

BPS mencatat NTP pada Januari 2021 mencapai 103,26 atau naik 0,01 persen dibandingkan dengan NTP Desember 2020. Penyesuaian strategi, program dan kegiatan di tengah pandemi Covid-19 yang telah dilakukan telah memberi dampak pada PDB sektor pertanian. 

Sedangkan nilai ekspor kumulatif selama Desember 2020 mencapai Rp 451,7 triliun atau meningkat 15,79 persen dari 2019 yang sebesar Rp 390,1 triliun.

Kabar inspiratif ini berasal dari Kabuapaten Barito Utara, tepatnya di Desa Batu Raya, Kecamatan Gunung Timang, Kalimantan Tengah. 

Pak Suparman yang menekuni peternakan ayam petelur yang juga sebagai Penyuluh Pertanian Swadaya terus bertahan minimal untuk mencukupi kebutuhan telur ayam di wilayahnya, kendati kenyataannya masih kekurangan.

Jumlah ayam yang Ia miliki saat ini baru sekitar 2000 ekor, dengan produksi perharinya kurang lebih 60 rak telur dan per rak telur saat ini dihargai rupiah 47.000.

Menurut pengakuannya, dengan peternakan ini Ia mendapatkan omzet bulanan hingga mencapai Rp45 juta untuk setiap bulannya.

Untuk keperluan pakan Suparman mampu menghasilkan pakan sendiri sehingga mampu menekan ongkos produksi. Untuk keperluan bahan baku pakan, Ia memanfaatkan jagung yang sangat melimpah di wilayahnya.

"Kendala yang saya hadapi saat ini masih kesulitan mencukupi kebutuhan pakan ayam sendiri karena kapasitas mesin yang dimiliki masih kecil, sehingga memakan waktu yang cukup lama untuk membuat pakan,” terang Suparman.

Suparman berharap ada bantuan dari Dinas terkait untuk membesarkan/memperbanyak populasi ayam petelur, agar bisa mencukupi kebutuhan konsumen di sini.
 
Selain usaha peternakan ayam petelur, Ia juga menjual pisang dari kebunnya sendiri dan juga menampung hasil panen pisang diwilayahnya serta potensi jagung hibrida yang juga tak luput dari prospek bisnis yang dijalaninya untuk menhasilkan pundi-pundi rupiah hingga saat ini.[advertorial/swd]


Lebih baru Lebih lama