Pengembangan Ayam Petelur, Penyuluh Pertanian Desa Telang Baru Dampingi Peternak

Pengembangan Ayam Petelur, Penyuluh Pertanian Desa Telang Baru Dampingi Peternak

TAMIYANG LAYANG, MK - Kelompok Tani ternak Desa Telang Baru, Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur selalu didampingi Penyuluh Pertanian dalam pengembangan ternak unggas ayam petelur.

Pengembangan populasi ternak ayam petelur di Desa Telang Baru masih terbuka lebar, karena jumlah konsumen telur lebih banyak dibandingkan dengan peternak ayam petelur, dan hampir semua telur di Desa Telang Baru terserap oleh pasar, Senin (9/2/2021).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi menyebut dalam kondisi saat ini masyarakat Indonesia semua membutuhkan ketersediaan pangan.

"Dampak pandemi Covid-19 memang mempengaruhi perekonomian bangsa, namun tidak halnya dengan pertanian. Pertanian justru harus semakin kuat dan terus berinovasi di saat kondisi sekarang ini agar terhindar dari stunting," kata Dedi Nursyamsi.

Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Paju Epat Kabupaten Barito Timur, Lukmanul Hakim menyampaikan pesan kepada semua penyuluh di Kecamatan Paju Epat, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah untuk tidak berhenti pada tahap melatih petani atau peternak, tetapi juga mendampingi petani.

Hal itu dimaksudkan agar program yang digulirkan pemerintah melalui Dinas Pertanian dapat berhasil dengan baik dan memberikan dampak bagi peningkatan ekonomi petani dan peternak binaan penyuluh tersebut.

“Pendampingan Penyuluh dilaksanakan satu minggu sekali sesuai dengan jadwal LAKU SUSI,” tutur Lukmanul. 

Anto Boa Tua Sirait selaku PPL Desa Telang Baru berharap dengan adanya kegiatan ini mampu memberikan motivasi bagi kelompok tani ternak yang lain untuk mengembangkan komoditi ayam petelur di Desa Telang baru khususnya dan Kecamatan Paju Epat umumnya.

“Jumlah peternak ayam petelur di Desa Telang Baru ada 3 orang dengan produksi telur 91 persen. Telur dipasarkan di area Kecamatan Paju Epat dan di wilayah kabupaten Barito Timur,” terang Anto Boa Tua Sirait.

Anto menerangkan, suplai pakan didapatkan dari Bartim Farm Indonesia Kecamatan Paku, dikarenakan di lokasi Bartim Farm Indonesia sudah mampu memformulasikan pakan sendiri dengan bahan baku jagung pakan ternak dari petani di seputar Barito Timur. 

“Kendala yang ditemui bila populasi ternak ayam ras petelur masih di bawah 500 ekor, maka keuntungan peternak masih sedikit, jadi idealnya adalah populasi ternak di atas 600 ekor," pungkas Anto.[advertorial]

Penulis : Lukmanul Chakim/Ramadhani K.A.

Lebih baru Lebih lama