PULANG PISAU, MK - Menyikapi peristiwa kriminal berbau SARA yang terjadi di Kalimantan Timur (Kaltim) baru-baru ini, Kapolsek Kahayan Hilir, Polres Pulang Pisau, Polda Kalteng, Iptu Widodo melakukan koordinasi ke Damang Kahayan Hilir, Darius A Kang, di kantor damang setempat, Kamis (11/2/2021).
"Koordinasi yang kita lakukan dengan pak damang ini meminta beliau menyampaikan kepada tokoh maupun ormas Dayak di Kahlir agar tidak terprovokasi adanya kasus berbau sara di Kelurahan Barong Tongkok, Kabupaten Kutai Barat, Provinsi Kaltim," kata Kapolsek.
Selanjutnya, tambah Widodo panggilan akrab Kapolsek Kahayan Hilir, dirinya meminta kepada damang apabila mendapati informasi menyangkut permasalahan kasus berbau sara tersebut, baik dalam bentuk massa, atupun berita hoaks, maka segera mengembalikan ke pihak kepolisian setempat.
"Terutama bila mendapati informasi tersebut di wilayah Kecamatan Kahayan Hilir, karena kejadian ini murni kriminal. Mari kita jaga kerukunan bersama, dan percayakan prosesnya kepada pihak berwajib dan lembaga adat daerah setempat," ucap Widodo berpesan.
Sementara, menanggapi permintaan Kapolsek Kahlir. Damang Darius A Kang menyampaikan, terkait permasalahan berbau sara itu pihaknya (damang) juga telah mengetahui peristiwa tersebut.
"Pertama kami mengucapkan terima Kasih atas koordinasi yang dilakukan Kapolsek Kahayan Hilir ini. Perihal peristiwa berbau sara di Kaltim itu, sejauh ini tidak ada terdengar adanya kabar berita, baik pengerahan pasukan khusus Dayak yang berangkat ke Kaltim. Meski begitu kita tetap mewaspadai adanya provokasi yang sengaja membuat keruh suasana," ucap Damang Kahlir.
Selanjutnya, kata Damang, karena kasus ini sudah diproses secara hukum, baik hukum positif maupun hukum adat.
"Maka dari itu kita harus menghormati proses hukum yang sudah berjalan. Hal ini tidak lain guna menciptakan Sitkamtibmas yang Kondusif terutama di Kahayan Hilir, kami (Damang Kahlir) siap bekersama dengan pihak kepolisian untuk mencegah terjadinya provokasi dari pihak yang tak sengaja ingin memecah belah NKRI," tegasnya.[manan]