PALANGKA RAYA, MK - Mengingat sejak beberapa bulan terakhir di tahun 2020 hingga memasuki awal tahun 2021 ini, intensitas hujan di wilayah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah masih tinggi.
Terkait itu, Pemerintah Kota (Pemko) setempat melalui instansi terkaitnya terus melakukan pemantauan dan monitoring kondisi debit ketinggian air di daerah aliran sungai (DAS).
"Mematau dan monitoring debit air pada setiap DAS merupakan langkah awal kesiapsiagaan dalam mengantisipasi potensi banjir yang bisa saja terjadi," ungkap Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin, Senin (1/2/2021).
Orang nomor satu di Kota Cantik tersebut menegaskan pentingnya kewaspadaan terhadap dampak tingginya curah hujan, termasuk kewaspadaan terhadap luapan air atau banjir kiriman dari daerah lain.
"Dari hasil pantauan dan monitoring debit air sepanjang saluran pengaringan daerah Pasar Kahayan. Saluran masih lancar dan tidak meluap," imbuhnya.
Ia mengingatkan, kondisi cuaca yang berpotensi hujan dengan intensitas tinggi bisa saja menyebabkan genangan air di beberapa titik di Kota Palangka Raya.
Masyarakat, imbaunya, dapat pro aktif untuk bersama-sama menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan, terutama dengan membuang sampah pada tempatnya serta melakukan penghijauan di area lingkungan sekitar.
"Sejatinya menjaga kondisi lingkungan agar selalu bersih dan asri bisa dilakukan semua pihak. Termasuk masyarakat untuk pro aktif di dalamnya," tegasnya.[kenedy]