BERDASARKAN data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), hingga kamis 6 Mei 2021 angka kematian akibat Covid-19 di Kalsel mencapai 2,88 persen. Angka tersebut turun jika dibandingkan tanggal 28 bulan Februari 2021 yang mencapai 3,33 persen.
Melalui Siaran Pers Humas Pemprov Kalsel, mengabarkan bahwa Penjabat (Pj) Gubernur Kalsel Safrizal ZA, mengapresiasi upaya bersama dalam memutus mata rantai penyebaran covid. Seperti mengurangi angka kematian akibat Covid-19 yang mulai membuahkan hasil. Menurutnya, salah satu fokus Pemprov Kalsel adalah menekan angka kematian akibat Covid-19
Selain itu, Safrizal ZA juga mengapresiasi Kabupaten Kotabaru dalam menekan case fatality rate atau angka kematian akibat Covid-19.
"Kita mengapresiasi langkah Kabupaten Kotabaru dalam menekan angka kematian, sudah seminggu ini angka kematian 0, kita doakan ini terus dipertahankan. Semoga daerah lain di Kalsel juga demikian," ucapnya saat pada saat melakukan sosialisasi peniadaan mudik di Kabupaten Kotabaru, pada Jumat 7 Mei 2021.
Disampaikan Safrizal, upaya yang dilakukan Pemkab Kotabaru ini harus diiringi dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat.
"Kita tidak bosan-bosannya menyampaikan kepada masyarakat untuk terus menerapkan 5 M," katanya.
Menurut Safrizal, tanpa penerapan prokes, penularan Covid-19 akan sangat tidak terkendali seperti yang dialami India. Ia meminta masyarakat untuk berkaca pada kasus Covid-19 yang terjadi di negara tersebut.
Peningkatan kasus yang sangat banyak ini, mengakibatkan rumah sakit penuh, sehingga pasien tidak mendapat pelayanan yang baik dan angka kematian meningkat. Dalam hal ini, rata- rata harian kasus di India lebih dari 400.000 kasus per hari dan angka kematian mencapai 4.000.
“Mari kita jadikan keadaan di India sebagai pelajaran bagi kita, jangan anggap enteng Covid-19. Covid-19 masih ada dan belum berakhir,” ucapnya.
Pada kegiatan ini juga dilakukan penyerahan bantuan hibah bidang keagamaan sebesar Rp 775 juta.
Turut hadir Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Selatan Roy Rizali Anwar, Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Adi Santoso, Kepala Dinas Pariwisata Syarifuddin, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Poltik Heriansyah, serta Kepala Dinas Kesehatan Muslim.[araska/adv]