PENGELOLAAN zakat secara profesional dan mengedepankan aspek tata aturan Islam, merupakan salah satu solusi mengentaskan kemiskinan.
Untuk itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) Safrizal ZA, meminta Badan Amin Zakat (BAZNAS) Kalsel agar terus memaksimalkan pengumpulan dengan berbagai metodologi.
Melalui Siaran Pers Humas Pemprov Kalsel, hal tersebut disampaikan oleh Pj Gubernur Kalsel dalam launching Gerakan Cinta Zakat dan Keteladanan Pemimpin dalam Berzakat di Gedung Idham Chalid Setdaprov Kalsel Banjarbaru, Rabu 5 Mei 2021.
"Muzaki yang besar-besar ada banyak di Kalsel, kalau bisa penyaluran zakatnya harus melalui BAZNAS," ujarnya.
Safrizal juga meminta agar ASN Kalsel hingga kabupaten kota, TNI, Polri, hingga tingkat kepala desa juga bisa berzakat melalui BAZNAS Kalsel. Selain itu, para pengusaha yang berusaha di Kalsel harus berzakat melalui Baznas.
Menurut Safrizal, potensi zakat di Kalsel termasuk besar. Ia berharap, masyarakat Kalsel yang religius bisa menambah pengumpulan zakat demi mengentaskan kemiskinan di Kalsel.
Sementara ketua BAZNAS Kalsel H Irhamsyah Safari, mengatakan di 2021 ini ditargetkan capaian pengumpulan zakat meningkat hingga 40 persen.
"Target kita tahun ini sekitar Rp13 miliar," ucapnya.
Di masa pandemi BAZNAS Kalsel terus berinovasi, agar masyarakat bisa lebih mudah berzakat. Mulai dari pembayaran zakat secara offline dan juga online dari banyak e-commerce dan aplikasi.
Potensi ASN dalam berzakat jelas Irhamsyah juga tergolong besar. BAZNAS Kalsel siap menjemput zakat dimanapun demi maksimalnya pengumpulan zakat, untuk meningkatkan kesejahteraan mustahiq.
Dalam launching juga dilakukan penyerahan santunan kepada mustahiq. Selain itu juga dilakukan pembayaran zakat secara simbolis dari PJ Gubernur Kalsel dan perwakilan pengusaha.[araska]