PALANGKA RAYA, MK - Masa depan bangsa tentunya berada di pundak para remaja, khususnya di pundak para pelajar yang diharapkan mampu menjadi generasi penerus perjuangan generasi pendahulu.
Oleh karena itu, pembinaan generasi muda yang tangguh dan mumpuni diperlukan dalam rangka menghadapi berbagai gejolak yang dihadapi di era ini.
Untuk menghasilkan generasi tangguh dan mumpuni tentunya menjadi tanggungjawab peran seluruh pihak, khususnya peran orang tua sangat diharapkan agar remaja penerus bangsa ini tak salah arah dalam pergaulan.
Ungkapan tersebut disampaikan Dirsamapta Polda Kalteng Kombes Pol Susilo Wardono melalui Wadir Samapta AKBP Timbul RK Siregar, Sabtu (15/5/2021) kepada awak media.
"Pesan ini kami sampaikan setelah Tim Raimas mendapati pasangan muda-mudi di pinggir Jalan Ais Nasution, Kota Palangka Raya, pada Sabtu dini hari. Dimana, ada seorang pria yang diduga hendak melakukan pelecehan seksual kepada pacar perempuannya yang masih dibawah umur (pelajar)," katanya.
Pasangan muda-mudi yang juga diketahuinya masih berstatus pelajar itu, diketahui berinisial MF (18) nekat membawa kabur
gadis ABG berinisial AM (17) yang merupakan
kekasihnya.
Aksi nekatnya itu, dilakukan karena tak terima diputusin kekasihnya tersebut. Pelaku mengancam akan menyebarkan video dan foto bugilnya kekasihnya itu apabila tidak menuruti keinginan pelaku, hingga AM terpaksa menuruti kemauan tersebut.
"Kasus ini terungkap saat keduanya didapati oleh anggota Raimas Polda Kalteng saat diduga berbuat mesum di pinggir. Kedua pasangan tersebut diketahui merupakan warga Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah ini langsung diamankan anggota untuk diberikan pembinaan," tuturnya.
Diterangkan, Timbul Siregar, kedua pasangan muda mudi tersebut didapati saat berada di atas motor. Selanjutnya, saat didatangi anggota, pihak laki-laki saat itu tengah buru-buru memakai celana.
"Kita melihat satu motor parkir dan dua muda mudi yang duduk di atas motor yang diduga hendak berbuat mesum. Parahnya lagi, saat melakukan penggeledahan dan interogasi, anggota kita menemukan obat keras daftar G yang diakui pihak laki-laki sebagai obat asma," ungkapnya.
Kemudian, tambahnya, kedua pasangan remaja ini diketahui berpacaran, namun si cewe ingin memutuskan. Namun si cowok berinisiatif untuk melakukan hubungan badan terdahulu sebelum putus dengan mengancam akan menyebarkan foto bugil si cewe.
Mirisnya lagi, kata Timbul, saat membawa sang pacar ke Palangka Raya, pelaku belum meminta izin dari orang tua si cewe.
"Saat ini pihak kepolisian juga sudah menghubungi orang tua yang bersangkutan untuk menjemput pihak perempuan. Kasus tersebut kemudian diserahkan ke Polresta Palangka Raya," bebernya.
Perlu diketahui kedua pasangan dua sejoli yang digerebek itu merupakan pelajar di salah satu sekolah menengah tingkat atas di wilayah Kabupaten Pulang Pisau.
Atas kejadian ini tentunya para generasi muda, khususnya pelajar agar dapat mengambil pelajaran agar tidak melakukan hal yang sama. Karena ini selain berdampak pada hukum sosial juga mempermalukan sekolah, pemerintah dan segenap lapisan masyarakat kabupaten berjuluk Bumi Handep Hapakat ini.
Sementara, saat dikonfirmasi awak media ini kepala sekolah (kepsek) yang bersangkutan (red) belum bisa memberikan komentar terkait dugaan kasus mesum tersebut.[manan/kenedy]
