BBPP Binuang kembali melaksanakan Pelatihan bagi Aparatur Angkatan IX dengan tema Pelatihan IT Bagi Penyuluh Pertanian Lapangan Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur.
Pelatihan IT bagi Penyuluh Pertanian dilaksanakan di Aula Dinas Pertanian Kabupaten Berau, Kaltim selama 3 hari, mulai 21 hingga 23 Mei 2021.
Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah memberikan pemahaman kepada PPL mengenai penderasan informasi teknologi pertanian di era Agriculture 4.0 dengan materi yang disampaikan adalah Pembuatan Audio Visual, Pembuatan Media Visual, Penderasan Publikasi dan Informasi Pertanian dan Pemanfaatan Telecofrence.
Pada kegiatan pelatihan ini tampak hadir Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Berau dr H Mustakim beserta jajaran staf, Widyaiswara BBPP Binuang, Retno Hermawan M.Si dan Tota Totor Naibaho MP.
Retno menyatakan, Era Agriculture 4.0 tentunya tidak bisa terhindarkan lagi. Untuk itu diperlukan kesiapan sumber daya manusia yang dituntut dapat mengelola dan menghadapi disrupsi Informasi Teknologi (IT).
Menurutnya, sebagai seorang penyuluh pertanian harus terus update informasi dan memberikan layanan kepada petani dengan cepat dan tepat.
"Di Era Agriculture 4.0 tentunya tidak bisa terhindarkan lagi. Perlu sumber daya manusia yang dituntut dalam mengelola dan menghadapi disrupsi Informasi Teknologi (IT). Sebagai seorang penyuluh pertanian harus terus update informasi dan memberikan layanan kepada petani dengan cepat dan tepat," ujar Retno.
"Dalam proses komunikasi di masa pandemi Covid-19 dan menyikapi pertanian 4.0, proses penyuluhan dengan menggunakan media IT dirasa sangat tepat agar pesan yang disampaikan dapat diserap dan diterima dengan baik oleh petani," tambahnya.
Dalam kaitan ini secara umum, tujuan pelatihan ini adalah mengenalkan fungsi, manfaat dan cara menggunakan media aplikasi penyuluhan berbasis android kepada PPL.
Dalam penggunaan media aplikasi penyuluhan yang berbasis android mempunyai keterkaitan kuat dalam peningkatan sumber daya manusia Pertanian.
Ini senada dengan statement Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) dalam Rapat Koordinasi Penguatan Kostratani Mendukung Ketahanan Pangan Nasional.
SYL mengatakan, BPP Kostratani hadir untuk mengawal program utama Kementan, dan tujuan pembangunan pertanian.
"Yang menjadi tujuan pembangunan pertanian sendiri adalah menyediakan pangan bagi 270 juta jiwa rakyat Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani, dan meningkatkan ekspor," tuturnya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi mengatakan, Kostratani hadir berdasarkan Permentan 49 tahun 2019.
"Kostratani sendiri adalah pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan, yang merupakan optimalisasi tugas peran dan fungsi BPP dalam kewujudkan kedaulatan pangan nasional," katanya.[advertorial]