KUALA KAPUAS, MK - Dari 140 kabupaten/kota se-Indonesia Kabupaten Kapuas, Kalteng, ditunjuk sebagai pilot project atau proyek percontohan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) dan Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT). Program ini digagas dan difasilitasi Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia (RI) melalui Direktorat Pemberdayaan Sosial.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kapuas, Budi Kurniawan, Sabtu (26/6/2021) menyampaikan, pihaknya telah menggelar sosialisasi persiapan pembentukan Puskesos dan SLRT, dalam sosialiasi itu juga turut dihadiri perwakilan Direktorat Pemberdayaan Kemensos.
"Tujuan dari kegiatan itu untuk memberikan informasi melayani keluhan pengaduan masyarakat terkait pelayanan sosial serta Puskesos SLRT," ujarnya.
Menurutnya, terlebih terkait akses data yang terintegrasi dengan pemerintah daerah melalu OPD yang terkoneksi dengan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI.
“Kami telah melatih peserta dari Kelurahan Selat Dalam, Kecamatan Selat dan Desa Saka Lagun, Kecamatan Pulau Petak dan semua lokasi Puskeson SLRT tahun 2021," kata Budi.
Menurut mantan Camat Bataguh ini, keberadaan Puskesos SLRT juga sangat membantu masyarakat untuk mendapat informasi, hingga pengaduan dan keinginan masyarakat terkait bantuan sosial.
Dikatakan Kadinsos, untuk Kabupaten Kapuas sendiri ditunjuk dua wilayah yang dijadikan pilot project model Puskesos SLRT, yakni Kelurahan Selat Dalam di Kecamatan Selat dan Desa Saka Lagun di Kecamatan Pulau Petak.
"Untuk Kelurahan Selat Dalam karena sudah memiliki Program Patuh Salam sebagai cikal bakal terkoneksi dengan Puskesos-SLRT," jelasnya.
Sedangkan Desa Saka Lagun, pemerintah desanya sangat aktif untuk verifikasi dan validasi data BPKS pada tahun 2020 lalu.
"Kami berikan penghargaan bagi mereka untuk mengikuti Puskesos SLRT dengan pertimbangan, Kelurahan Selat Dalam aktif melakukan pelayanan satu pintu, begitu juga Desa Saka Lagun dalam keaktifan mereka verifikasi dan validasi data,” pungkas Budi.[zulkifli]