RANTAU, MK – Bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Kotabaru, BBPP Binuang menggelar Pelatihan Teknis bagi Non Aparatur Angkatan XXX. Pelatihan bertema “Budidaya dan Analisa Kelayakan Usaha Porang” ini dilangsungkan mulai 13 hingga 15 Juli 2021.
Pelatihan ini sendiri dilaksanakan di BPP Kelumpang. Tampak keseriusandan semangat 30 peserta dalam mengikuti pelatihan yang dipandu langsung fasilitator dari Widyaiswara BBPP Binuang.
"Selain Widyaiswara BBPP Binuang, pelatihan juga dipandu Instruktur dari Assosiasi Porang DPW Propinsi Kalimantan Selatan, dan Praktisi Petani Andalan dari Kelumpang Hilir Kabupaten Kotabaru,“ terang Budiono, Widyaiswara BBPP Binuang.
Pertanian Indonesia kini menyongsong lumbung pangan dunia 2045. Alhasil, mau tidak mau harus diwujudkan pertanian yang maju, mandiri dan modern.
Pengembangan inovasi teknologi untuk mendukung pengembangan komoditas Porang telah menjadi primadona ekspor, dan telah dilaunching langsung Menteri Pertanian (Mentan) DR Syahrul Yassin Limpo (SYL) sejak tahun 2019 secara besar-besaran.
"Oleh karena itu, BPPSDMP sebagai Eselon 1 Kementan RI melalui UPT BBPP Binuang lebih fokus mempersiapkan insan pertanian milenial," jelas Prof Dr Dedi Nursyamsi, Kepala BBPSDMP pada kesempatan lain.
Sementara itu, Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si pada kesempatan ini memberikan arahan dan motivasinya secara daring.
"Para peserta bisa langsung menerapkan hasil kegiatan pelatihan ini, dengan berkunjung ke petani andalan dan pelaku agribisnis yang sukses, sebagai wahana simulasi demontrasi dan Sekolah Lapang,” imbuhnya.
Peserta pelatihan selama tiga hari akan menerima materi pelatihan kebijakan pengembangan SDM Pertanian Kabupaten Kotabaru; Kebijakan Nasional Kostratani yang dibawakan dari BBPP binuang; Kapita Selekta; Persiapan lahan, bibit, penanaman; pemeliharaan; panen dan pasca panen; dan Analisa Kelayakan usaha porang.[advertorial]