PALANGKA RAYA, MK - Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H Sugianto Sabran menggelar Rapat Terbatas (Ratas) bersama Wakilnya H Edy Pratowo dan Forkopimda.
Kegiatan yang digelar di halaman Istana Isen Mulang, Jumat (9/7/2021), petang tersebut dengan hanya dihadiri enam pejabat itu untuk melakukan rapat koordinasi mengenai percepatan vaksinasi, pemantauan PPKM di sejumlah daerah dan kondisi mengenai rumah sakit.
Ratas itu juga dihadiri oleh Danrem 102/Pjg, Kajati, Kabinda, dimana Kapolda melakukan patroli pemantauan situasi Kota Palangka Raya.
Saat ini, urai Gubernur, data Satgas Covid Provinsi tanggal 9 Juli 2021, tercatat ada 27.737 yang terkonfirmasi, dimana ada tambahan 216 orang, dalam perawatan ada sebanyak 2.562 dengan penambahan sebanyak 37 orang.
Sedangkan dari 24.422 bertambah sebanyak 117 orang, dengan spesimen 165.450 dengan penambahan 618, dengan angka yang meninggal bertambah dua orang menjadi 753 orang.
Usai joging ringan sendiri di halaman rumah jabatan, Gubernur Sugianto juga memanggil Sekda dan Kadis Kesehatan untuk melakukan ratas.
"Kami bersama Pak Wagub, Danrem, Kapolda, Kajati dan Kabinda melakukan rapat terbatas untuk membahas mengenai percepatan vaksinasi serta pengetatan protokol kesehatan. Intinya kita ingin menekan sebaran Covid-19 di Kalteng ini untuk menyelamatkan masyarakat dari virus berbahaya ini, kuncinya hanya ada dua, yakni perketat protokol kesehatan dan vaksinasi," ucapnya.
Gubernur juga mengimbau kepada masyarakat Kalteng agar dapat menahan diri dan disiplin, dimana semuanya dapat ditekan dengan ikhtiar untuk keselamatan semua yaknk melaksanakan prokes dengan baik dan vaksinasi.
"Saya memohon maaf kepada masyarakat Kalteng harus memberlakukan PPKM ketat ini. Sekali lagi, ini bukan hanya soal aturan, namun juga ini soal nyawa masyarakat," imbuhnya.
Tolong patuhi dan laksanakan ke dalam keseharian, situasi ini membuat semua terbatas. Namun, itu semua demi kebaikan bersama, demi kesehatan masyarakat juga
"Tolong bantu diri kita sendiri, keluarga, sahabat dan masyarakat lainnya," imbaunya.
Dijelaskannya, selain dilakukan penyekatan di perbatasan dan PPKM selama 14 hari kedepan, masyarakat dapat memahami dan bersama-sama membantu agar dapat terlaksana dengan baik, disamping juga dilakukan percepatan vaksinasi oleh pemerintah, TNI/Polri dilapangan.
"Kami berharap dan meminta masyarakat untuk menahan diri, untuk tidak berkunjung dulu ke daerah yang melakukan PPKM ketat, untuk keselamatan bersama, untuk kesehatan kita semua agar terjaga," harapnya.
"Kalau Covid-19 sudah bisa ditekan dan keadaan mulai membaik, nantinya aktifitas akan seperti sedia kala, normal kembali. Namun saat ini, mohon bersabar dulu, sembari kita berdoa agar sebaran covid di Kalteng turun dan hilang," timpalnya.
Diuraikannya, pelaksanaan PPKM ketat ini selain di Kota Palangka Raya, juga di wilayah Kotim, Kobar, Sukamara, Lamandau, Kapuas, serta Kabupaten lainnya yang menyesuaikan kondisi wilayah.
"Ini bukanya hanya di Kalteng, namun seluruh Indonesia yang melonjak. Jadi kita berikhtiar dan melakukan upaya penekanan sebaran Covid di Kalteng dengan situasi PPKM dan memperketat aktifitas. Mohon sabar dan menahan diri dulu," tukasnya.[kenedy]