PULANG PISAU, MK - Tepat tanggal 2 Juli Tahun 2021 ini. Kabupaten Pulang Pisau, kembali memperingati Upacara Hari Jadi (Harjad) ke-19.
Upacara Harjad kabupaten berjuluk Bumi Handep Hapakat kali ini, dipusatkan di Aula Bappedalitbang setempat, Jumat (2/7/2021).
Harjad ke-19 tahun ini mengambil tema "Pulang Pisau Barigas" dan Sub Tema "Dengan semangat Hari Jadi Ke-19 Kabupaten Pulang Pisau, bersama mewujudkan Bumi Handep Hapakat buang inovatif, produktif dan sehat dalam tatanan baru".
Upacara dihadiri Wakil Gubenur Kalteng, H Edy Pratowo secara virtual dari Ruang Rapat Wakil Gubernur Kalteng.
Sedangkan, di Pulang Pisau sendiri upacara diikuti langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Pulang Pisau, Pudjirustaty Narang, unsur Forkopimda, pimpinan dan anggota DPRD Pulang Pisau, dan seluruh Kepala SOPD di lingkungan Pemkab Pulang Pisau.
Dalam sambutannya, Plt Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang mengatakan, di momen peringatan kali ini, rata-rata daerah khusus di Kalimantan Tengah masih terdampak Pandemi Covid-19.
Sehingga, lanjut Plt Bupati, Pemkab Pulang Pisau sendiri menargetkan capaian pelaksanaan vaksinasi dengan sasaran utama tenaga kesehatan pelayanan publik dan lansia serta masyarakat lainnya, berjalan baik dan lancar.
"Dosis yang digunakan tercatat 25.664 vial. untuk pelaksanaan vaksin sampai dengan tanggal 28 Juni kemarin capaian tahap pertama sangat baik, yakni sebesar 112,44 persen, dari target alokasi vaksin 22,825 vial. Itu artinya, penyaluran melampaui target," ucap Taty sapaan akrab Plt Bupati Pulang Pisau.
Sedangkan untuk pemberian vaksin dosis ke dua sejauh ini masih berjalan dan diharapkan dapat mencapai target yang diharapkan.
Disisi lain, Plt Bupati juga menyampaikan hasil capaian pembangunan yang sudah dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau sejauh ini.
Diantaranya, tingkat pertumbuhan ekonomi tahun 2020 menurut data BPS adalah 2,69 persen, laju pertumbuhan ekonomi kabupaten Pulang Pisau mendapat urutan tertinggi kedua di Provinsi Kalimantan Tengah.
Dari angka pertumbuhan ekonomi tersebut, lanjutnya, kontribusi terbesar diberikan oleh sektor pertanian, kehutanan dan perikanan sebesar 36,76 persen.
"Ini tentunya sangat relevan bagi kita, bahwa masuknya program ketahanan pangan (food estate) menjadi pemicu dan memberikan dampak luas bagi pembangunan serta kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pulang Pisau," katanya.
Masih dalam sambutannya, Taty menyampaikan terkait hasil rembuk Stunting. Dimana, Kabupaten Pulang Pisau menetapkan 12 Desa fokus sasaran program penanganan Stunting tahun 2022 mendatang, baik intervensi program secara spesifik maupun sensitif dari OPD dilingkup Kabupaten Pulang Pisau.
"Dengan usaha dan kerja keras yang dilakukan, angka stunting di Kabupaten Pulang Pisau ke depan akan turun," tukasnya.
Kemudian lagi, tambah Taty, Pemkab Pulang Pisau juga fokus pada pembukaan keterisolasian daerah dan peningkatan jalan penghubung antar desa dan kecamatan dan terus berupaya peningkatannya.
Sedangkan untuk tata kelola pemerintahan, Pudjirustaty Narang menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten Pulang Pisau untuk tahun 2020 mendapatkan opini WTP dari BPK Kalimantan Tengah. Itu artinya, Kabupaten Pulang Pisau telah enam tahun berturut-turut mendapatkan penghargaan tersebut.
"Semua ini tentunya hasil kerja keras dan kerja sama seluruh stakeholder. Dari itu saya ucapkan terima kasih untuk semua keberhasilan ini," tutupnya.
Sementara, dari pantauan awak media ini, upacara Harjad ke-19 Kabupaten Pulang Pisau berlangsung penuh khidmat dan bertabur ucapan selamat dari berbagai kalangan.
Upacara sendiri dengan menerapkan protokol (Prokes) ketat. Sebagai bentuk sukur, pemotongan tumpeng juga mewarnai peringatan Harjad Kabupaten Pulang Pisau.[manan]
