PALANGKA RAYA, MK - Masih tingginya angka pernikahan dini atau yang belum mencapai umur ideal untuk melaksanakan pernikahan menjadi salah satu faktor tingginya angka perceraian.
Termasuk di Kota Palangka Raya, di mana pernikahan dini ini masih ada terjadi.
"Diharapkan peran pemerintah dapat menggencarkan sosialisasi dampak buruk pernikahan dini di kalangan remaja," kata anggota DPRD Kota Palangka Raya, Mukarramah, Selasa (27/7/2021).
Ditegaskannya, banyak dampak buruk yang ditimbulkan akibat kalangan remaja melangsungkan pernikahan dini. Salah satunya memicu banyaknya angka perceraian dikarenakan belum siap dalam membina rumah tangga.
Meski tidak menyebutkan seberapa tingginya angka pernikahan dini di Kota Palangka Raya, namun menurutnya, adanya pernikahan dini tersebut masih banyak dilakukan oleh masyarakat.
"Hal ini perlu menjadi perhatian pemerintah, terus lakukan sosialisasi, terutama terkait dampak negatif pernikahan dini. Terlebih berdasarkan peraturan, usia untuk menikah sudah ditentukan," imbuh politisi Partai NasDem ini.
Ditambahkannya, harus disadari adanya pernikahan dini tersebut lebih disebabkan berbagai faktor. Seperti faktor ekonomi, tidak bisa melanjutkan pendidikan serta adanya pergaulan bebas yang berakibat pada kehamilan.
"Ini menjadi pekerjaan rumah pemerintah dan masyarakat serta orang tua supaya membentengi atau menjaga generasi muda agar tidak melakukan pernikahan dini," tandasnya.[kenedy]
