PALANGKA RAYA, MK - Peristiwa kebakaran yang telah menghanguskan 24 rumah serta 6 barak di kawasan Jalan Mendawai atau Komplek Perumahan Sosial Kelurahan Palangka Kota Palangka Raya, pada akhir pekan lalu memantik keprihatinan anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Ruselita.
Politisi Partai Perindo itu berharap, kejadian tersebut tidak terulang kembali di Kota Palangka Raya, serta menjadi pembelajaran bagi warga lainnya agar lebih waspada terhadap potensi terjadinya kebakaran.
"Saya turut berduka atas musibah kebakaran yang menimpa saudara kita, warga di Jalan Mendawai atau di Komplek Perumahan Sosial," ucapnya, Selasa (27/7/2021).
Berdasarkan laporan Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Tjilik Riwut Kota Palangka Raya, urainya, saat ini sudah akan memasuki puncak musim kemarau, tepatnya di akhir bulan Juli.
Dari itu maka, baik pemerintah maupun masyarakat jangan sampai lengah terhadap potensi kebakaran, termasuk potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Intinya semua pihak harus berkoordinasi lebih intens. Jika mendapat informasi kebakaran hutan ataupun lahan, harus segera dilaporkan dan ditindak lanjuti. Dengan begitu, api tidak membesar dan merambat kelainnya," terangnya.
Ia juga meminta kepada pemerintah, lebih menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran lahan di musim kemarau.
"Siapapun yang melakukan pembakaran hutan ataupun lahan hingga berakibat merugikan orang lain dengan alasan apapun akan diberi sanksi tegas," tandasnya.[kenedy]