KUALA KAPUAS, MK - Beredar dan viral di media sosial, video aksi sejumlah mahasiswa dari salah satu kampus di Kalimantan Tengah, mereka berjoget atau dugem di atas sebuah mobil ambulans di wilayah Desa Humbang Raya, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.
Pasca kejadian itu Kepolisian Resort (Polres Kapuas) memanggil dan memeriksa terhadap 6 orang oknum mahasiswa KKN yang melakukan aksi joget di atas mobil ambulan bertuliskan Desa Humbang Raya
Kapolres Kapuas AKBP Manang Soebeti, didampingi Kasat Reskrim AKP Kristanto Situmeang dalam pers rilis, di Mapolres Kapuas, Rabu, (25/8/2021) mengatakan dari hasil pemeriksaan bahwa pengambilan video tersebut dilakukan di Jalan Perusahaan HTI menuju Dusun Bareng Basuran, Desa Humbang Raya, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas.
"Dari hasil pemeriksaan bahwa video tersebut diambil pada Sabtu, 21 Agustus 2021 sekira jam 10.54 WIB. Kemudian video diipload pada Selasa, 26 Agustus 2021 jam 16.21 WIB pada saat mereka berada di Desa Lahei, Kecamatan Mantangai," kata Kapolres.
"Dari keterangan dalam pemeriksaan, aksi dilakukan secara spontan, namun tidak pantas dilakukan," jelas Kapolres.
Kronologis kejadian itu sendiri berawal saat 6 oknum mahasiswa-mahasiswi melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Humbang Raya, Kecamatan Mantangai.
Sabtu, 21 Agustus 2021 sekira jam 6 oknum mahasiswa bersama seorang warga berangkat ke Dusun Bareng Basuran untuk mengambil papan plang alamat yang dibuat untuk desa guna kepentingan kegiatan KKN, mereka berangkat dengan meminjam mobil ambulans milik Desa Humbang Raya.
"Dalam perjalanan menuju Dusun Bareng Bareng Basuran ternyata ada jempatan putus, kemudian mereka berhenti, turun memeriksa jembatan itu," ungkap Kapolres.
Dan pada saat itu salah satu dari mereka (DS) iseng memutar musik dengan menggunakan handphone yang disambungkan ke pengeras suara mobil ambulans, dan kemudian Ia pun berjoget di pintu mobil ambulans.
"Hal tersebut diikuti oleh rekan-rekannya yang lain, dan kejadian itu direkam oleh salah satu dari mereka CK dan dikirimkan ke handphone WN," imbuhnya.
"Dan diupload atau dikirimkan ke WhatsApp story oleh WN sehingga beredar dan viral di medsos dunia maya dan menimbulkan kegaduhan di medsos," bebernya.
Lanjutnya, pasca kejadian itu pihaknya memeriksa 6 oknum mahasiswa-mahasiswi tersebut dan 1 orang warga Desa Humbang Raya, Kecamatan Mantangai.
Adapun identitas 6 oknum mahasiswa-mahasiswi tersebut berinisial WNA, DS, HM, DR, SAL, dan CK dan satu warga berinisial RN.[zulkifli]