PERHELATAN festival sepak bola legenda usia 45 yang memperebutkan tropi Gubernur Kalsel 2021 ini berlangsung sejak 1 September lalu. Festival ini digelar dalam rangka memeriahkan hari jadi Provinsi Kalimantan Selatan (Prov Kalsel).
Siaran Pers Pemprov Kalsel, mengabarkan Tim All Star Kalsel sukses mempertahankan gelar juara pada Festival Sepakbola Legend Piala Gubernur Kalsel tersebut.
Tim asuhan Edy Susanto dan Riduan Sirait ini mengalahkan Barito Legend di partai final yang berakhir 2-0, pada Kamis sore 9 September 2021 di Lapangan SKB Banjarmasin.
Pada laga final yang disaksikan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan H Muhidin itu, All Star Kalsel yang diarsiteki Riduan Sirait berhasil mengalahkan Barito Putera Legend dengan skor 2-0.
Dua gol kemenangan tim All Star Kalsel dicetak oleh M Ardiansyah pada babak pertama, serta satu gol tambahan melalui sundulan Mansyur di babak kedua.
Gubernur berharap, dengan olahraga, akan muncul jiwa yang sportif. Jiwa sportifitas melahirkan kejujuran yang tentunya menjadi sikap yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, olahraga ujarnya, tentu membuat raga sehat dan imunitas tubuh semakin baik. Kondisi ini sangat diperlukan di masa-masa pandemi covid-19 sekarang.
Paman Birin yang memberikan hadiah tambahan bagi para pemenang lomba itu, berharap semangat para legend yang berusia di atas 45 tahun itu, diwarisi para generasi muda yang memiliki tenaga lebih kuat dan bersemangat tinggi.
Pelatih kepala All Star Kalsel, Riduan Sirait menyebut keberhasilan timnya memenangi partai final adalah kekompakan, dan tekad yang kuat untuk mempertahankan gelar juara.
"Kawan-kawan tampil bagus. Mereka menunjukkan tekad kuat untuk menang dan ingin mempertahankan gelar juara yang raih tahun lalu," kata eks pemain Barito Putera itu.
Keberhasilan tim all star kalsel menjuarai turnamen tersebut kian terasa manis. Salah satu penggawa mereka atas nama Mansyur, dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen sekaligus top skorer dengan raihan 9 gol.
Sementara itu, meski hanya mampu meraih juara 2 pada gelaran tersebut, Kapten Barito Putera Legend, H Agus Prasetya tetap bersyukur. Kendati, dirinya mengeluhkan lapangan yang basah sehingga aliran bola kerap terhenti dan mempengaruhi permainan Barito Putera Legend.
"Lapangan yang basah cukup menyulitkan kami. Kendari begitu, kami tetap bersyukur atas capaian ini," ujarnya.[adv/araska]
