TAMIANG LAYANG, MK - Mengingat kondisi cuaca di beberapa wilayah di Kabupaten Barito Timur (Bartim), akhir-akhir ini yang tak menentu, Badan Penanggulngan Bencana Daerah (BPBD) Damkar Bartim berpesan dan mengimbau waspada kepada masyarakat dengan menyiapkan segala hal bentuk bencana yang kemungkinan bisa saja terjadi.
Bentuk bencana itu, diantaranya terjadinya banjir akibat curah hujan dan tanah longsor pada bantaran sungai maupun lereng bukit.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Pelaksana BPBD Damkar Bartim, Riza Rahmadi mengingatkan kepada masyarakat yang berada pada kawasan rawan banjir agar tetap waspada.
"Diperkirakan menurut hasil dari BMKG sekitar tanggal 20-23 debit air yang menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Pematang Karau," ucap Kepala Pelaksana BPBD Damkar Bartim, Riza Rahmadi di Posko Bantuan Korban Banjir di Kantor Kecamatan Dusun Tengah, Sabtu (18/9/2021).
Dirinya mengungkapkan bahwa saat ini ada beberapa desa yang terdampak, diantaranya Desa Kupang Bersih, Desa Bambulung dan Desa Ketab Kecamatan Pematang Karau, sekitar 60 Kepala Keluarga yang terdampak.
Masyarakat diharapkan lebih mewaspadai dampak yang kemungkinan dapat terjadi banjir susulan di beberapa wilayah Pematang Karau.
"Saat ini BMKG memperkirakan cuaca yang berpotensi dapat turun curah hujan berlebih berkisar pada beberapa hari kedepan," ungkapnya.
Respon cepat pun dilakukan oleh beberapa anggota BPBD Damkar setempat yang turun langsung meninjau desa-desa yang dilanda banjir, juga mendirikan posko-posko bersama relawan.
Dampak dari bencana ini, selaku Kepala pelaksana BPBD Damkar, berharap kondisi genangan atau limpahan air dapat cepat berangsur surut agar aktivitas masyarakat dapat kembali normal.
Mantan Kepala Dinas Pertanian ini mengingatkan agar masyarakat di wilayah rawan banjir tetap waspada dengan kemungkinan berulangnya bencana banjir pada musim hujan saat ini.
"Dengan adanya informasi dari BMKG bahwa prakiraan cuaca terhitung tanggal 20 sampai 23 September 2021 ini akan terjadi curah hujan yang cukup tinggi, oleh karna itu kami berharap agar masyarakat lebih waspada," pintamya.
Diketahui, kondisi terkini dari 10 Desa/Kelurahan yang mengalami banjir hampir semua sudah surut, hanya sebagian kecil rumah warga di Desa Bambulung dan Desa Ketab yang masih digenangi air.[rama/kenedy]