PALANGKA RAYA, MK - Sejumlah kawasan di beberapa Kelurahan di Kota Palangka Raya mengalami kenaikan debit air.
"Sebagian rumah warga dan jalan pemukiman sudah terendam air. Aktifitas warga mulai terganggu," beber Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, Senin (20/9/2021).
Dirincikannya, kenaikan debit air pada kawasan Kelurahan yang dilanda banjir tersebut, diantaranya Kelurahan Palangka mengalami kenaikan air setinggi 17 cm, Kelurahan Danau Tundai setinggi 10 cm, Kelurahan Tanjung Pinang setinggi 10 cm, Kelurahan Tumbang Rungan setinggi 10 cm, Kelurahan Pahandut setinggi 10 cm, dan Kelurahan Pahandut Seberang setinggi 20 cm.
"Berbeda dengan Kelurahan Bereng Bengkel, justru mengalami penurunan debit air setinggi 5 cm," ungkapnya.
Walaupun debit air di sejumlah Kelurahan yang dilanda banjir mengalami kenaikan, namun rata-rata warga masih bertahan dirumahnya masing-masing.
Terkait penyaluran bantuan bahan pokok, diakuinya, masih belum dapat dibagi secara merata ke masing-masing kelurahan yang terdampak banjir.
Namun, kebutuhan mendesak saat ini adalah perlunya pengecekan kesehatan masyarakat yang terdampak banjir.
Kemudian, diuraikannya, kawasan yang terdampak banjir di Kota Palangka Raya kini telah merambah hingga 17 kelurahan dari 4 Kecamatan. Di Kecamatan Pahandut ada Kelurahan Pahandut, Langkai, Pahandut Seberang, Tumbang Rungan dan Kelurahan Tanjung Pinang.
Berikutnya Kecamatan Jekan Raya ada Kelurahan Bukit Tunggal, Palangka, dan Petuk Katimpun. Di Kelurahan Sabangau, ada Kelurahan Bereng Bengkel, Kameloh Baru, Danau Tundai dan Kalampangan.
Sedangkan untuk Kelurahan Bukit Baru, Kelurahan yang terdampak yakni Kelurahan Marang, Tangkiling, Tumbang Tahai, Banturung, dan Sei Gohong.
"Secara keseluruhan total kawasan yang terdampak banjir di Kota Palangka Raya mencakup 110 RT, 3.434 kepala keluarga dan 7.811 jiwa," tukasnya.[kenedy]