PULANG PISAU, MK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar pertemuan bersama kader kesehatan dalam rangka peningkatan kapasitas petugas pengelola program gizi puskesmas dan kader dalam upaya deteksi dini stunting dan pelaporan di aplikasi gizi terpadu tingkat Kabupaten Pulang Pisau tahun 2021.
Kegiatan dibuka langsung oleh Plt Kadinkes Pulang Pisau, drg Sopiah di Aula Dinkes setempat selama tiga hari dimulai hari ini Selasa 28-30 September 2021.
"Peserta yang mengikuti kegiatan ini dari kader gizi posyandu di 8 kecamatan wilayah se- Kabupaten Pulang Pisau. Kegiatan selama 3 hari sejak hari dan tanggal hari ini," kata Sopiah kepada sejumlah awak media, Selasa (28/9/2021).
Menurutnya, kegiatan yang dilaksankan bersama kader kesehatan ditengah Pandemi Covid-19 tentunya cukup banyak mengalami kendala untuk memaksimalkan setiap rangkaian program percepatan penurunan angka Stunting di kabupaten berjuluk Bumi Handep Hapakat.
"Diantaranya melaksanakan pertemuan secara langsung atau tatap muka. Itu salah satu kendala dalam rangka memaksimalkan peran kader untuk penanganan stunting di Pulang Pisau," ucapnya.
Ia berharap adanya peran kader saat ini, mampu mendeteksi sedini mungkin kasus Stunting di lingkungan masyarakat karena kader ini merupakan garda terdepan mensukseskan program penurunan angka stunting di daerah.
Bahkan, tambahnya, para kader tersebut mampu menghapus tingginya angka Stunting, sehingga dapat menyelamatkan generasi bangsa dari kasus Stunting.
"Ini tidak lain upaya menyelamatkan generasi bangsa dari stunting, maka dari itu dimulai dari pelayanan dan penanganan kesehatan yang maksimal yang dimulai dilingkungan masyarakat kecil," imbuhnya.
Sementara, disebutkan juga bahwa tahun 2022 mendatang. Kabupaten Pulang Pisau akan menjadi daerah fokus stunting dan dengan dukungan pemerintah pusat, sehingga mulai sekarang harus ada deteksi dini dalam rangka menyambut program tersebut.[manan]