BANJARMASIN, MK – Menyambut era new normal pasca pandemi Covid-19, sebagai motor penggerak perekonomian negeri, UKM (Usaha Kecil Menengah) di Indonesia dituntut untuk mampu beradaptasi dengan berbagai sarana penjualan digital.
Termasuk di dalamnya memanfaatkan kanal sosial media untuk melakukan pemasaran yang optimal. Hal ini didukung oleh perubahan customer behaviour yang kian meninggi minatnya dalam belanja online baik melalui e-commerce atau sosial media.
Mendukung UKM Banjarmasin bersaing di dunia digital, JNE mengadakan gelaran webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 Kota Banjarmasin.
Melalui webinar online ini diharapkan UKM di Indonesia, khususnya di Banjarmasin dapat mengembangkan kemampuan bersaing di dunia digital, baik dalam skala nasional dan global.
Lebih dari 180 pelaku UKM di Banjarmasin hadir pada bincang-bincang virtual ini untuk mendiskusikan strategi membangun bisnis di era digital.
JNE menghadirkan narasumber Depi Hariyanto selaku Branch Manager JNE Banjarmasin, Ahmad Hilman Jamil, S.Pd selaku owner Kasasiur Banjar, dan Aulia Abdi selaku Owner Sambal Acan Raja Banjar.
Depi membuka diskusi dengan mengulas pentingnya kolaborasi dan sinergi antar stakeholder.
“Ini jadi kunci keberhasilan semua di era revolusi industri, baik JNE, UKM, pemerintah, maupun sektor lain pasti memiliki masing-masing kemampuan yang dapat dikolaborasikan bersama untuk mewujudkan ekonomi masyarakat," ujar Depi.
Melalui 154 jaringan yang ada, Depi menegaskan saat ini JNE Banjarmasin siap mendukung UKM dengan menyediakan beragam program dan layanan sepeti free ongkir dalam rangka HUT Banjarmasin, adanya program training dan seminar, serta dihadirkannya platform PESONA.
PESONA (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara) adalah suatu marketplace yang disediakan oleh JNE bagi seluruh pengusaha kuliner Indonesia untuk dapat memasarkan produknya melalui website pesonanusantara.co.id.
Depi meyakini adanya marketplace ini, akan mendukung para pelaku usaha kuliner Indonesia untuk naik kelas dengan meraih pasar yang lebih luas.
Hadir sebagai pembicara, Ahmad Hilman Jamil, S.Pd, selaku owner Kasasiur Banjar membagikan kiat-kiatnya berjualan di ranah digital. Menekuni penjualan kain sasirangan, selain kualitas dan diferensiasi Hilman mengungkap pemanfaatan sosial media menjadi hal yang esensial di era ini.
“Kita harus manfaatkan media sosial, saat ini penggunaan media sosial seperti Facebook, Shopee, dan lain sebagainya menjadi sesuatu yang esensial, tidak perlu memikirkan toko dahulu. Branding dan foto produk kita dengan baik agar menarik. Kita manfaatkan digitalisasi semaksimal mungkin," jelasnya.
Hal ini juga disepakati oleh Aulia Abdi selaku owner Sambal Acan Raja Banar. Di tengah kegelisahan pandemi, Aulia berhasil mempertahankan penjualan sambal terasi khas Banjar karena inovasinya dalam memanfaatkan Instagram Advertising (Ads).
“Kita mengeluarkan budget untuk Instagram Ads, kita target daerah-daerah mana yang berpotensi untuk membeli produk kita, atau biasanya kita adakan quiz untuk menarik followers-followers kita di sosial media," tuturnya.
Menutup diskusi hari ini, Aulia juga menilai pentingnya merekruit tim yang ahli dibidang IT. Selain untuk memproduksi konten yang menarik, bagi Aulia aksi ini akan membantu tim bisnisnya untuk peningkatan traffic di sosial media.
Sebagai informasi, Banjarmasin merupakan kota ke-495 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2021 – Goll…Aborasi Bisnis Online 2021 yang sebelumnya telah dilakukan di Pangkalpinang.
Gelaran webinar ini turut hadir dalam rangka memperingati hari jadi kota Banjarmasin yang ke-495 pada 24 September 2021.
Setelah Kota Banjarmasin, gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Bandung pada 25 September 2021. Roadshow di 60 kota di seluruh Indonesia, JNE Ngajak Online 2021 dimulai pada 26 Januari 2021 di Samarinda dan akan berakhir pada 29 Desember 2021 di Ternate.[aan/rilis]