SATU catatan penting dalam penyampaian tanggapan Gubernur adalah perekonomian Kalsel pada triwulan II mulai bangkit. Namun masih cukup berpengaruh terhadap dinamika kerangka makro daerah. Selain sektor ekonomi, sektor kesehatan dan sosial juga merasakan dampak dari pandemi.
Untuk mengatasi permasalahan ini tulis Gubernur, sangat diperlukan kerjasama antara legislatif dan eksekutif untuk saling mendukung, baik dalam penganggaran maupun pengawasan.
Penyampaian tanggapan Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) tersebut, diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov Kalsel, Syaiful Azhari terhadap Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kalsel atas Raperda tentang Perubahan APBD Prov Kalsel tahun anggaran 2021.
Jawaban/penjelasan dan tanggapan Gubernur Kalsel ini, dibacakan dalam Rapat Paripurna DPRD Prov Kalsel, pada Senin 13 Sweptember 2021 di ruang paripurna DPRD Prov Kalsel, seperti yang dikabarkan melalui Siaran Pers Pemprov Kalsel.
Dalam sambutan tertulisnya, Gubernur mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pimpinan dan seluruh anggota DPRD Prov Kalsel, yang telah menyampaikan pemandangan umum terhadap penjelasan gubernur tentang Raperda tentang Perubahan APBD Prov Kalsel tahun anggaran 2021.
"Terima kasih dan apresiasi kami sampaikan atas pemandangan umum ini, terima kasih juga atas saran dan masukan kepada Pemprov Kalsel agar terus melakukan pencermatan dan pengawasan terhadap penggunaan APBD," tulisnya.
Penambahan pagu anggaran di beberapa sektor ekonomi dan sosial, tentu akan sangat membantu masyarakat menghadapi kondisi pandemi.
"Penggunaan pagu tersebut tentu saja dalam pemanfaatannya menggunakan azas skala prioritas, efektif, memiliki efek yang besar, serta berkontribusi signifikan terhadap penanganan wabah pandemi Covd-19 saat ini," jelasnya.
Gubernur berharap, kondisi yang sulit ini akan teratasi secara bertahap, dan kedepannya akan meningkat perekonomian yang didukung oleh konsumsi rumah tangga, investasi dan ekspor.[adv/araska]