PEKAN Olahraga Nasional (PON) XX Papua bakal digelar mulai 2 Oktober -15 Oktober 2021. PON XX Papua sempat mengalami penundaan pelaksanaan selama setahun. Padahal, gelaran olahraga tersebut semula dijadwalkan pada Oktober 2020.
Hal ini terjadi karena mengacu pada beberapa pertimbangan seperti penyelesaian pekerjaan fisik venue (arena) yang masih berlangsung sampai dengan sebelum Covid-19 dan akhirnya harus tertunda karena Pandemi Covid-19.
Siaran Pers Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel), mengabarkan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor mengatakan, kontingen atlet Kalsel siap berangkat menuju PON XX di Provinsi Papua. Kontingen Kalsel dijadwalkan berangkatkan mulai 16 September 2021.
"Laporannya kepada kita sudah siap berangkat," terang Sahbirin Noor saat mengikuti acara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) tahun 2021 di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin, pada Kamis, 9 September 2021.
Dikatakan, pada masa pandemi Covid-19 ini banyak hal yang menjadi rintangan, tapi Kalsel tetap mengirim atlet untuk bisa berlaga di PON Papua. Kendati demikian, ia menilai target 14 medali emas yang sudah ditetapkan kontingen Kalsel pada PON Papua tahun ini realistis.
"Kalau tim yang sudah mematok target itu tentunya sudah dinilai realistis, karena mereka yang lebih tahu kemampuan para atlet," tutur Sahbirin.
Sementara itu, Paman Birin menyampaikan, momen Haornas ke-38 ini bagi insan olahraga merupakan cambuk bagi perkembangan olahraga di Provinsi Kalsel, sehingga diharapkan kualitas dan kuantitas atletnya kian meningkat. Efek positif akan terus bermunculan atlet-atlet yang unggul serta berprestasi di kancah dunia.
Pada kesempatan itu, Paman Birin menyerahkan bingkisan untuk atlet Kalsel yang menjalani isolasi mandiri (isoman) karena terpapar Covid-19. Bingkisan berisi obat, vitamin, madu, susu, dan lain-lain. Diharapkan bantuan ini mempercepat kesembuhan mereka.
Dilansir dari nasional.kompas.com, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Forkompimda Provinsi Papua untuk terus bekerja mendorong penurunan jumlah kasus aktif Covid-19, terlebih mendekati pelaksanaan PON XX.
Menurut Airlangga, kasus aktif Covid-19 di Papua selama sepekan terakhir adalah 12.378 kasus atau setara degan 38 persen. Airlangga pun menyebutkan, saat ini positivity rate Covid-19 di Papua masih cukup tinggi.
Airlangga mengungkapkan, untuk lima kabupaten/kota yang terkait penyelenggaraan PON, minimal sudah harus disuntikkan sebanyak 70 persen vaksin dosis pertama sebelum PON dimulai.[adv/araska]