KUALA KAPUAS, MK - Dalam webinar dengan tema "Nasib Food Estate di Kalimantan Tengah di Tengah Pandemi Covid-19, selain memaparkan progres peningkatan pertanian tanaman padi di Kabupaten Kapuas, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kapuas, Septedy, juga menyampaikan harapan dan usulannya. Webinar diikuti secara virtual dari Kantor Bappeda Kapuas, Senin 27 September 2021.
Kegiatan tersebut dihadiri secara virtual Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dan Menko Perekonomian serta Menteri LHK diwakili Pejabat Eselon 1, dan Wakil Gubernur Kalteng H Edy Pratowo.
Pada kesempatan tersebut, Sekda Kapuas juga menyampaikan usul pembangunan unit penggilingan padi atau Rice Millling Unit (RMU).
"Dalam rangka mengoptimalkan dampak food estate di Kabupaten Kapuas, kami mohon nantinya juga dibangun RMU dua unit. Yang nantinya akan kita tempatkan di lokasi Muntai Kecamatan Kapuas Murung dan Terusan Makmur, Kecamatan Bataguh," kata Septedy.
Lanjutnya, Ini dalam rangka juga meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Kapuas
Saat ini, paparnya pada kawasan blok D atau di blok Terusan, Kecamatan Bataguh, Kapuas, rata-rata produktivitas komuditas padi hampir 8 ton per hektare.
Kenapa demikian, menurutnya karena pada daerah tersebut sistem tata kelola airnya sudah bagus.
"Kami kami berharap di blok-blok lainnya juga bisa didukung oleh pemerintah pusat dan pemerintah provinsi nantinya agar tata kelola air bisa seperti di blok D
Sehingga produktivitas nantinya juga bisa mencapai 8 ton per hektare," paparnya.
Ia juga meminta dukungan pemerintah pusat untuk penanganan infrastruktur akses jalan dari Kota Kapuas menuju arah pelabuhan laut Batanjung.
"Program strategi nasional food estate ini akan lebih optimal jika saja penanganan jalan sepanjang 52 kilo meter menuju pelabuhan Bantanjung itu bisa ditangani pemerintah pusat," kata Septedy.
Bila akses jalan bagus, maka pelabuhan Batanjung dapat dioptimalkan untuk pengangkutan logistik.
"Karena pelabuhan batanjung ini adalah
Bisa menjadi outlet untuk mendistribusikan hasil-hasil food estate ke seluruh Indonesia," imbuhnya.
Menurutnya, pelabuhan laut Batanjung terletak di titik yang strategis untuk pendistribusian barang, karena berdekatan dengan laut Jawa.
"Betapa strategisnya pelabuhan laut Batanjung, hanya saja infrastruktur jalan saja penangananya belum ditingkatkan," ungkapnya.[zulkifli]