MENTERI Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, kuantitas SDM yang berkualitas menjadi target yang harus dipenuhi agar pertanian semakin berdaya saing.
"Selain SDM pertanian berkualitas, jumlah mereka juga harus diperbanyak. Tujuannya untuk akselerasi pencapaian target berbasis standardisasi tinggi. Dengan begitu, kuota ekspor pertanian Indonesia akan terus naik," jelasnya.
Menjawab tantangan tersebut, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penyuhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian tak pernah berhenti mengedukasi insan pertanian salah satunya melalui Program Wisatani (Widyaiswara Sapa Kostratani).
Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si pada berbagai kesempatan menyampaikan bahwa Program Wisatani hadir menyapa insan pertanian secara rutin setiap minggu dengan berbagai materi yang menarik dan bermanfaat.
“Inilah salah satu bukti bahwa BBPP Binuang hadir berkontribusi secara nyata untuk meningkatkan kualitas SDM Pertanian di seluruh pelosok nusantara,“ tegasnya.
Wisatani Sesi 73 kali ini mengambil tema "Penggunaan Mikoriza untuk seed treatment & pupuk hayati". Seperti sebelumnya acara ini dilaksanakan secara daring melalui aplikasi zoom cloud meeting pada tanggal 06 Oktober 2021.
Pemateri pada Wisatani kali ini adalah Puput Putri Nurbasari, SP, M.Biotech dari Biotech Reasercher, bersama Widyaiswara BBPP Binuang Intan Kurnianingrum SP M.TP. dan dipandu oleh Aman Nurrahman Kahfi, M.Sc.
Dalam paparannya,vPuput menyampaikan bahwa Mikoriza merupakan jamur yang menguntungkan karena mampu berfungsi sebagai pupuk hayati, segaligus sebagai bio protektif bagi tanaman terhadap serangan patogen tular tanah.
“Untuk aplikasinya terutana diberikan sebagai seed treatment bagi tanaman," jelasnya.
Ditambahkan oleh Intan Kurnianingrum, aplikasi Mikoriza pada tanaman budidaya akan dapat meningkatkan produktivitas tanaman dan sangat membantu dalam mengurangi penggunaan pupuk anorganik.
"Penggunaan Mikoriza ini dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik, sehingga akan sangat menguntungkan bagi petani karena lebih menghemat biaya,” ungkap Intan lebih lanjut.
Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si dalam kesempatan terpisah mengatakan, Wisatani sesi ke 73 kali ini diadakan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan insan pertanian mengenai manfaat dari Mikoriza.
"Di mana Mikoriza telah terbukti mampu menjadi seed treathment pada tanaman dan sebagai pupuk hayati," ucapnya.
Kabag Umum BBPP Binuang, Purnadi SP MP yang menutup acara Wisatani Sesi 73 mengharapkan agar materi yang disampaikan dapat memberikan manfaat dan diterapkan bagi pelaku usaha pertanian.
Terutama kepada para Penyuluh Pertanian yang mengikuti acara dapat meneruskan kepada petani binaannya.[adv/adi/irfan]