PULANG PISAU, MK - Pasca terjadinya wabah COVID-19 seluruh potensi wisata baik buatan dan alam tidak bisa bergerak bahwa sektor ini terasa sulit untuk diangkat kembali, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata pun kini telah mulai melakukan pendataan lokasi wisata sejauh mana keberadaan lokasi wisata di Pulang Pisau agar dapat memberikan acuan dalam kebijakan kembalikan program pemulihan ekonomi pasca Pandemi.
Pemerintah daerah kabupaten Pulang Pisau sendiri melalui Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata memberikan ruang yang luas untuk desa dalam ikut menggerakkan ekonomi masyarakat dibidang pariwisata.
Desa diberikan ruang untuk membuat dan menentukan sendiri potensi wisata desa yang disesuaikan dengan kondisi dan potensi desa dengan mengangkat tema yang selaras dengan kehidupan masyarakat, budaya, agama dan minat wisata masyarakat dengan maksud mampu memberikan nilai plus untuk desa mendapatkan pandapatan asli daerah di bidang pariwisata.
Langkah tersebut disambut positif dan salah satunya adalah Desa Bukit Liti kecamatan Kahayan Tengah Pulang Pisau, dibawah kepemimpinan Heri Tuah desa ini memilih membuat destinasi wisaya edukasi di lokasi yang strategis dalam rangka mewujudkan wisata lokal yang dampaknya akan memberikan pemahaman serta pendidikan karakter bagi pengunjung.
“ Kami pemerintah desa Buklit Liti mencoba mengembangkan lokasi wisata lokal dengan tema wisata edukasi pendidikan berkarakter, lokasi ini kedepannya akan menjadi wisata yang memberikan edukasi kepada pengunjung termasuk didalamnya akan banyak kita ciptakan spot – spot lokal dalam berwisata, harapan kita lokasi wisata yang mudah dijangkau ini dapat memberikan daya dukung kemajuan desa serta menggali PAD ( Pendapatan Asli daerah ) itu sendiri,” kata Heri seraya menunjukkan lokasi pembangunan wisata edukasi tersebut yang kondisinya masih dalam pengerjaan.
Selaian bisa mendatangkan pendapatan asli daerah tentu wisata edukasi juga menjadi upaya memberikan pendidikan kepada masyarakat dan kedepan menurut heri kawasan wisata edukasi tersebut akan dibuka untuk umum sebagai sarana me ngenal desa bukit liti secara utuh dalam satu kawasan wisata lokal yang mudah didatangi khalayak umum dalam berwisata ke wilayahnya.[suratman]