KOTABARU, MK - Pelaksanaan operasi katarak yang diselenggarakan oleh Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II, bersama Dinas Kesehatan Kotabaru dan PT Arutmin NPLCT Kotabaru mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Penghargaan ini diberikan atas keberhasilannya melaksanakan operasi katarak terbanyak dengan jumlah 209 pasien di RSA Nusa Waluya II yang beroperasi di Pangkalan Pelelangan Ikan (PPI) Kotabaru, Jumat (29/10/2021).
Dalam sambutannya, Bupati Kotabaru Sayed Jafar berharap pelaksanaan kegiatan ini berjalan dengan baik dan lancar, sehingga apa yang menjadi tujuan dari keberadaan Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II beserta Tim Dokter Spesialis mata Indonesia di Kabupaten Kotabaru dapat tercapai dengan baik.
"Saya beserta pemerintah daerah mengucapkan Selamat kepada para Dokter dan Tenaga Kesehatan Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II, Dinas Kesehatan Kotabaru serta Pt Arutmin NPLCT Kotabaru yang mendapatkan Sertifikat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) atas pelaksanaan operasi katarak terbesar," ucapnya.
Sayed juga berharap dengan penghargaan dari MURI yang di raih pada hari ini ucapnya, untuk memberikan semangat dan motivasi kepada semua pihak dalam mengukir karya dan prestasi di bidang keahlian masing-masing, serta terus mengembangkan potensi yang ada dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya warga masyarakat Kabupaten Kotabaru.
"Dengan keberadaan RSA Nusa Waluya II ini sangat membantu bagi masyarakat Kotabaru yang kurang mampu, dan kita juga harus mempunyai Rumah Sakit Apung ini, karena Kabupaten Kotabaru sebagai wilayah yang terdiri dari ratusan pulau-pulau," paparnya.
Dalam hal ini, Sayed Jafar berpesan kepada semua pihak agar tetap menjaga kesehatan dan patuhi protokol kesehatan, untuk mencegah penyebaran covid-19 di Kabupaten Kotabaru.
Di kesempatn itu, Direktur RS Apung Nusa Waluya II Dr Ivan Reynaldo Lubis memaparkan, bahwa pasien yang melakukan operasi katarak di RSA Nusa Waluya II ini sebanyak 209 orang yang dilakukan selama 2 hari.
"Operasi katarak ini terangnya, di bantu oleh 6 orang Dokter Spesialis mata dan 7 orang perawat mata yang berasal dari Jakarta, Kuningan, Cirebon, Pontianak, Banjarmasin dan Kotabaru," tuturnya.
Dr Ivan menuturkan, selama memasuki Minggu keempat ini, dengan kebaradaannya RSA Nusa Waluya II di Kabupaten Kotabaru. dan alhamdulillah jumlah pasien yang sudah kita tangangi sebanyak 2 ribu pasien.
hadir di acara, Wakil Bupati Kotabaru, Sekretaris Daerah Kotabaru, Kepala SKPD, Manager MURI, Perwakilan PT Arutmin NPLCT Kotabaru, Ketua Tim Dokter Perdami, serta tamu undangan.[zainuddin]