SEKTOR pertanian masih menjadi salah satu aspek penting sebagai roda penggerak ekonomi negara kita. Ini karena pertanian dan segi produksinya menjadi sektor kedua paling berpengaruh setelah industri pengolahan.
Sektor pertanian harus menjadi perhatian bersama utamanya dalam memperbaiki dan mengembangkan pertanian berbasis teknologi. Juga harus sesuai dengan kaidah ekologi dalam jangka panjang.
Dalam kondisi apa pun, pertanian harus bergerak sesuai dengan perkembangan zaman. Adanya alih teknologi pertanian, juga bukan menjadi halangan bagi petani. Justru dengan adanya teknologi di bidang pertanian, membuat petani menjadi lebih mudah untuk bersinergi.
Bertempat di Desa Buas-buas Kecamatan Candi Laras Utara, Kamis tanggal 21 Oktober 2021 dilaksanakan Kunjungan Sekolah Lapang Pertanian Hama Terpadu (SLPHT), yang diikuti oleh seluruh peserta Sekolah Lapang yang ada di Kabupaten Tapin.
Dalam kegiatan kunjungan Sekolah Lapang (SL) tersebut, para peserta juga ditunjukkan tentang bagaimana cara pemanenan padi dengan menggunakan Combine Harvester, sehingga panen dapat dilaksanakan dengan lebih cepat dan efisien, baik dari segi waktu ataupun tenaga kerja.
Diadakannya kunjungan sekolah lapang merupakan media bagi petani untuk belajar memahami pertanian secara lebih mandiri. Prinsip penyelenggara sekolah lapang adalah belajar dari pengalaman petani dalam melakukan kegiatan budi daya pertanian.
Diharapkan, melalui kunjungan sekolah lapang ini, petani akan lebih memahami hal-hal yang terkait dengan pemanenan dan mekanisasi pertanian.
Sedangkan petugas hanya sebagai fasilitator untuk pengarah pada proses pembelajaran. Sehingga dengan diadakan sekolah lapang dapat meningkatkan keterampilan dan pemahaman secara utuh bagi petani.
Adapun pelaksanaan kegiatan pembelajaran sekolah lapang terdiri dari 30% diskusi materi. Sedangkan 70% materi berupa aplikasi di lapangan.
Untuk pelaksanaan praktik di lapangan dalam penanggulangan hama dan penyakit, menggunakan bahan agen hayati yang ramah lingkungan.[adv]
Tags
bbpp