PERTANIAN merupakan sebuah keniscayaan. Bahkan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam beberapa kesempatan menyampaikan, pertanian bagaikan merpati putih yang tidak pernah ingkar janji.
"Pertanian bagaikan merpati putih yang tidak pernah ingkar janji. Apabila kita mengelolanya dengan cara yang benar," papar Mentan.
Agar pertanian benar-benar menepati janjinya untuk menyejahterakan petani, Badan Penyuluhan dab Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menyelenggarakan pelatihan baik secara offline maupun online.
Selain menyelenggarakan pelatihan, BBPP Binuang secara online juga melaksanakan program Widyaiswara Sapa Kostratani (Wisatani) yang mengudara melalui aplikasi zoom cloud meeting sepekan sekali setiap hari Rabu.
Wisatani sesi kali ini mengambil tema "Petani Milenial Raup Untung Dari Agribisnis Ramah Lingkungan".
Program wisatani sesi ini disampaikan langsung oleh 3 narasumber, yaitu Rasyida Ismi, SP (Co Founder Biotech), Dedi Tri Kuncoro (Pengawas Startup KompakYo), serta Widyaiswara BBPP Binuang, Budiono SP, MM dan dipandu secara menarik oleh moderator Amallia Rosya SP, M.Si.
Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si dalam kesempatannya menyampaikan, BBPP Binuang bertekad meningkatkan jiwa wirausaha para petani milenial.
"Mudah-mudahan melalui wisatani sesi ini dapat memberikan manfaat, sehingga anak-anak muda dapat membentuk mindset, dengan pertanian mereka bisa menjadi kaya," jelas Yulia.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi mengungkapkan, petani milenial ini benar-benar keren. Pencapaiannya di luar ekspektasi saya.
"Beberapa dari mereka sudah melaksanakan inovasi teknologi, bahkan bisa transfer dan implementasikan teknologi ke stakeholder lain," ungkapnya.[adi/irfan/adv]