KUALA KAPUAS, MK - Hujan dengan intensitas tinggi dan sedang di wilayah hulu Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah menjadi faktor terjadinya luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Kapuas, hingga menyebabkan belasan desa di wilayah hulu Kapuas terendam.
Berdasarkan laporan Pusdalops-PB Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas, update terkini Selasa (16/11/2022) menyebutkan 17 desa di 6 kecamatan saat ini masih terendam.
Rinciannya di Kecamatan Mandau Telawang Desa Jakatan Mahasa, Kecamatan Kapuas Hulu genangan air terjadi di Desa Supang, kemudian di Kecamatan Pasak Telawang 7 desa terendam yakni, Desa Dandang, Jangkang, Kaburan, Hurung Kampin, Tumbang Tukun, Tumbang Nusa dan Desa Tumbang Diring. Di Kecamatan Kapuas Tengah 4 desa tergenang, Desa Pujon, Tapen, Marapit dan Desa Kota Baru. Kecamatan Mantangai, di Desa Lapetan, Tabore dan Desa Tumbang Mangkutup, sementara genangan air juga terjadi di Desa Tumbang Randang Kecamatan Timpah.
"Dari laporan yang kami terima kondisi cuaca masih terjadi hujan dengan intensitas sedang, ketinggian air bervariasi mulai 20 centi meter hingga 110 centi meter," Kata Kepala Pelaksana BPBD Kapuas, Panahatan Sinaga.
Lanjutnya, sebagian desa di Kecamatan Pasak Telawang sudah berangsur surut.
Untuk Kecamatan Mantangai dan Timpah kondisi air mengalami peningkatan dengan ketinggian air mulai 25 sampai 60 centi meter.
"Sampai saat ini belum ada laporan korban jiwa, hilang, sakit dan mengungsi akibat banjir tersebut.Dan saat ini pihak kecamatan dan desa masih melakukan pendataaan," terang Kalaksa.
Korban terdampak akibat banjir, sebanyak 2.653 kepala keluarga dengan 8.082 jiwa.
Kerugian materil akibat musibah tersebut ribuan rumah dan fasilitas umum terendam, rinciannya 1.455 rumah, 30 sarana pendidikan, 7 sarana kesehatan, 29 unit rumah ibadah, 25 unit fasilitas umum serta 37 titik akses jalan terendam.
"Kami masih terus melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan dan desa serta melakukan pendataan di lokasi kejadian," pungkasnya.[zulkifli]