BADAN Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Kalimantan Selatan telah melaksanakan berbagai pelatihan di Kalimantan melalui pembiayaan dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Salah satu pelatihan yang telah dilaksanakan di waktu lalu adalah pelatihan Budidaya Bawang Merah bagi penyuluh pertanian di Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah.
Menjelang akhir tahun 2021, BBPP Binuang melaksanakan evaluasi pasca pelatihan untuk alumni (purnawidya) pelatihan Budidaya Bawang Merah bagi penyuluh pertanian tersebut.
Untuk melihat sejauhmana tingkat efektivitas pelatihan yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Sukamara, Provinsi Kalimantan Tengah, BBPP Binuang melakukan kegiatan evaluasi pasca pelatihan di lokasi di mana pelatihan tersebut telah dilaksanakan, salah satunya pelatihan Budidaya Bawang Merah bagi penyuluh pertanian tersebut.
Evaluasi pasca pelatihan dilaksanakan pada tanggal 26 November 2021 bertempat di aula Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sukamara.
Pengumpulan data dan informasi penerapan hasil pelatihan oleh purnawidya menggunakan teknik wawancara dan pengisian kuesioner yang sudah disiapkan. Target responden adalah semua purnawidya pelatihan Informasi Teknologi bagi penyuluh pertanian.
Sekretaris Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Sukamara, Dwi Harsini dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar evaluasi pasca pelatihan ini benar-benar membawa dampak positif bagi purnawidya.
Ia ingin pelatihan yang telah dilaksanakan kiranya bisa diterapkan oleh purnawidya dan membantu purnawidya dalam mengembangkan kinerja sebagai penyuluh pertanian dan membantu petani dalam mengembangkan usaha tani bawang merah di Sukamara.
Pada kesempatan berbeda, Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si. menyampaikan, hasil pelatihan yang sudah dilaksanakan tidak cukup hanya diterapkan oleh purnawidya, tetapi juga memberikan hasil berupa peningkatan produktivitas pada usaha tani yang dijalankan oleh purnawidya.
"Melalui kegiatan evaluasi pasca pelatihan diharapkan dapat diperoleh hasil yang sesuai dengan harapan, di mana menunjukkan bahwa pelatihan yang telah dilaksanakan memberikan manfaat dan dampak terhadap kegiatan usaha tani yang dijalankan oleh purnawidya," paparnya.
Widyaiswara BBPP Binuang, Tota Totor Naibaho, sebagai salah satu enumerator menjelaskan, tujuan evaluasi pasca pelatihan ini adalah untuk mengetahui sejauhmana tingkat penerapan hasil pelatihan dan menggali informasi apakah pelatihan yang telah diikuti oleh purnawidya memberikan dampak terhadap kinerja penyuluh yang dilaksanakan oleh purnawidya maupun masyarakat sekitarnya.
"Pada kegiatan evaluasi pasca pelatihan ini BBPP Binuang ingin mengetahui apakah materi pelatihan yang pernah diikuti oleh responden telah diterapkan," jelasnya.
Selain itu, lanjutnya, juga ingin dilihat apakah dampak pelatihan dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap kemajuan kinerja penyuluh pertanian dalam menjalankan tupoksinya di wilayah kerja masing-masing.[adv]
Tags
bbpp