BADAN Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) telah berhasil menyelenggarakan berbagai Pelatihan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di wilayah Kalimantan yang dilaksanakan tahun 2021.
Evaluasi dilaksanakan di Kabupaten Barito Kuala, dari 23 hingga 25 November 2021.
Hal ini tampak dari hasil evaluasi pasca pelatihan yang dilakukan di beberapa titik yang telah dilatih, salah satunya di Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Barito Kuala, Provinsi Kalimantan Selatan.
Proses evaluasi pelatihan yang dilaksanakan oleh BPPSDMP melalui UPT Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang dengan menggunakan metode Skala Guttman level IV.
Untuk evaluasi sendiri dilakukan serentak di beberapa titik. Pengambilan evaluasi dilakukan untuk kecamatan yang telah dilatih yang ada di Kabupaten Barito Kuala.
Enumerator yang bertugas untuk melakukan evaluasi di titik Kecamatan Anjir Pasar, Kecamatan Mandastana, dan Kecamatan Rantau Bedauh berasal dari BBPP Binuang, yaitu Ir Marhaenis Budi Santoso, Susmawati SP MP, Retno Hermawan SP MP dan Fitriah.
Berdasarkan Hasil evaluasi yang telah dilaksanakan di beberapa kecamatan tersebut menunjukkan menunjukkan bahwa sebagian materi pelatihan peserta mengaplikasikan dilapangan Binuang.
Dalam kesempatan terpisah, Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si mengatakan, berdasarkan hasil dari evaluasi pelatihan yang telah dilakukan, kegiatan pelatihan yang telah diselenggarakan membawa dampak terhadap yang positif terhadap peningkatan produktivitas petani.
Sementara itu, Kepala BPPSDMP Kementerian Pertanian RI, Dedi Nursyamsi menyampaikan, pelatihan harus tetap produktif menghasilkan SDM pertanian yang profesional, berdaya saing tinggi dan mempunyai jiwa wirausaha yang tinggi.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL) sendiri menyatakan bahwa saat ini salah satu fokus dari Kementrian Pertanian adalah dalam hal peningkatan kualitas SDM.
"Salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas, kita akan meningkatkan produksi pertanian sehingga bisa bersaing dengan negara maju. Produksi meningkat akan berimbas pada kesejahteraan para insan dan pelaku pertanian," pungkas SYL.[advertorial]