KOTABARU, MK - Hujan disertai angin kencang cukup menjadi pemicu bencana alam tanah longsor. Musibah ini melanda Desa Maradapan, Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Kotabaru.
Akibatnya puluhan rumah warga dan bangunan sekolah, rusak, Senin (29/11/2021).
Menurutnya keterangan Kepala Puskesmas Maradapan, karena keterbatasan sinyal di sana, untuk informasi menjadi tersendat-sendat.
"Untuk kejadian tersebut memang betul ada, yang terjadi di Desa Maradapan, Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Kotabaru pada hari Senin sekitar pukul 13.15 Wita yang mengakibatkan rumah warga dan bangunan sekolah rusak," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diterimanya, bencana alam tanah longsor terjadi di wilayah RT 03, RT 04, dan RT 05.
"Kalau di hitung mulai dari pinggir sampai ke bawah ada sekitar 31 buah rumah yang terkena," ungkapnya.
Selain rumah warga, lanjutnya, ada juga terdapat bangunan sekolah yang mengalami kerusakan akibat terkena material longsor dari gunung di tengah-tengah pulau kecil.
"Ikut rusak seperti TK, dan sekolahan yang baru saja dibangun juga ikut rusak," terangnya.
Penyebab tanah longsor ini, dia mengatakan, bahwa sejak tadi malam hujan begitu deras sehingga mengguyur Desa Maradapan dan sempat banjir bandang, lalu sekitar pukul 12.00 Wita longsor pertama terjadi, namun di luar daerah perkampungan.
"Tak berselang lama, tiba-tiba menyusul longsor yang lebih besar menimpa pemukiman warga setempat hingga pukul 13.15 Wita tadi sore, sehingga membuat pergerakan tanah masih terus berlangsung dan membuat warga merasa takut," paparnya.
Menyikapi hal tersebut, pihak desa mengarahkan warga untuk mengungsi ke Kantor Desa yang lokasinya dirasa cukup aman.
"Akan tetapi banyak yang memilih mengungsi dengan menaiki perahu-perahu kecil untuk berlindung ke tempat yang lebih teduh, warga khawatir yang rumahnya tidak terkena juga ikut mengungsi karena tidak merasa aman," pungkasnya.[zainuddin]