PALANGKA RAYA, MK - Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin menuturkan, misi Pemerintah Kota (Pemkot) mewujudkan kota yang Smart Environment, Smart Society, dan Smart Economy, sehingga pelaku usaha diharapkan dapat secara aktif terlibat dalam mewujudkannya.
Diungkapkannya, pada tahun 2021 ini secara terkoordinir perusahaan-perusahaan di kota setempat melalui dana tanggung jawab sosial dan lingkungannya turut berperan dalam upaya mewujudkan usulan masyarakat yang belum terakomodir dalam musrembang.
Selain itu, urainya, penanganan darurat Covid-19, penanganan bencana banjir, penanganan masalah sosial dan ekonomi masyarakat kurang mampu, partisipasi sosial keagamaan, partisipasi terhadap lingkungan dan Karhutla, dan partisipasi dalam menjaga kelestarian cagar budaya.
Hubungan kemitraan tersebut diharapkan tetap terjaga bahkan ditingkatkan, mampu melahirkan simbiosis mutualisme atau hubungan yang saling menguntungkan antara perusahan dan masyarakat.
"Perusahaan harus tetap saling berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemerintah Kota Palangka Raya," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan, Harry Maihadi mengungkapkan bahwa tahun 2021 telah 35 kali dihimpun bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) secara terkoordinir melalui Bappedalitbang setempat.
"Bantuan ini berasal dari Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah dan masyarakat atau perorangan," ungkapnya, Minggu (28/11/2021).
Ia menambahkan, belum lama ini pihaknya menggelar Forum TJSLP yang merupakan perwujudan kepedulian perusahaan terhadap kondisi sosial dan lingkungan yang mengalami dampak dari aktivitas perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung.[kenedy]