SELAMA tujuh hari, sejak 16 hingga 22 November 2021, Kementerian Pertanian (Kementan) RI berkolaborasi dengan Disnakertrans Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM.
Ini digelar dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional di kawasan Food Estate, dengan tujuan meningkatkan kompetensi, keterampilan dan motivasi usaha tani.
Perlunya peningkatan kompetensi petani, karena masyarakat setempat merupakan masyarakat Eks transmigrasi tahun 1986-2013.
Daerah yang dilakukan pelatihan adalah Desan Bina Jaya Kecamatan Dadahup Kabupaten Kapuas.
Pelatihan diikuti oleh 30 peserta dengan intruktur gabungan dari BBPP Binuang, Dislutkan Kalimantan Tengah dan DTPHP Kalimantan Tengah. Para peserta berasal dari petani yang bermukim di Kecamatan Dadahup tersebut.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, tak pernah berhenti dalam melakukan pengasahan pengetahuan.
Pada kesempatan lain, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menegaskan, salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM.
"Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian,” tegas SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Prof Dedi Nursyamsi menyampaikan, petani harus jeli mengembangkan sektor usahanya agar mendapatkan hasil optimal.
Di tempat terpisah, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si menyampaikan, perlunya peningkatan kompetensi petani di wilayah food estate, diharapkan tidak ada lagi lahan-lahan kosong.
"Sehingga kita akan menyukseskan program pemerintah dan kementrian pertanian untuk swasembada pangan di tahun 2024. Saya harap melalui kolaborasi ini dapat menjadi kebangkitan petani milenial di wilayah Food Estate dan eks transmigrasi di Binajaya – Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah," pungkasnya.
Dalam pelatihan ini Widyaiswara BBPP Binuang mempraktikkan cara pembuatan kompos dan titik-titik kritis apa saja yang mempengaruhi keberhasilan dalam pembuatan kompos.
Para peserta pelatihan tampak sangat antusias. Dalam pelatihan ini menitikberatkan perubahan perilaku dan keterampilan, sehingga dapat diduplikasi di kelompok tani dan gapoktan di wilayah Dadahup.[adv]
Tags
bbpp