PALANGKA RAYA, MK - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia menggelar pelatihan Digital Media Reporter.
Pelatihan itu sendiri dilaksanakan oleh Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDM Kominfo) Banjarmasin yang diikuti oleh puluhan wartawan dari Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng).
Kepala BPSDM Kominfo Banjarmasin, Abdul Rahman A mengatakan, pelatihan itu digelar dua tahap, yakni secara daring dilaksanakan pada tanggal 10 hingga 14 November 2021, dan luring dilaksanakan tanggal 19 hingga 21 November 2021.
"Program Thematic Academic Digital Media Reporter ini merupakan salah satu agenda untuk mengembangkan sumber daya manusia di sektor digital," ungkap Abdul Rahman, Kamis (11/11/2021).
Digital media reporter itu sendiri, lanjutnya, merupakan kurikulum pelatihan terbaru yang dirancang Kementerian Kominfo bekerjasama dengan Dewan Pers sesuai dengan perkembangan teknologi digital saat ini.
"Transformasi digital menumbuhkan banyak sekali perubahan. Terutama di bidang media dan keuangan. Kementerian Kominfo sebagai punggawa transformasi digital di Indonesia sangat fokus untuk dapat mengembangkan talenta-talenta digital di Indonesia," katanya.
Dijelaskannya, Kementerian Kominfo melakukan pengembangan talenta digital dengan tiga level. Pertama level paling dasar yakni basic digital skill atau biasa disebut sebagai digital literasi.
Untuk level kedua, tingkat intermediate digital skill yakni Digital Talent Scholarship, Kementerian Kominfo menargetkan peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa, masyarakat, para profesional dan ASN.
Kemudian di level ketiga atau pada tingkat yang lebih atas adalah Digital Leadership Academy (DLA).
Program pelatihan intensif itu diperuntukkan untuk para pengambil kebijakan atau pemimpin di institusi pemerintah maupun swasta di bidang teknologi digital.
"Saya berpesan kepada para peserta latihan untuk konsentrasi mengambil manfaat dari pelatihan serta mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk menjadi talenta digital dalam membentuk Indonesia yang semakin digital," tukasnya.[rilis/kenedy]