KEPALA Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, pengembangan SDM, salah satunya diupayakan melalui P4S.
P4S merupakan lembaga pelatihan yang didirikan, dimiliki dan dikelola oleh petani secara swadaya, baik perorangan maupun kelompok.
Selain itu P4S juga berperan aktif dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan SDM pertanian dalam bentuk pelatihan dan pemagangan dari oleh dan untuk petani serta masyarakat perdesaan.
“Hal ini merupakan wujud nyata partisipasi aktif petani, khususnya petani maju yang usahanya layak dicontoh dan ditiru oleh petani lainnya dalam mempercepat penerapan teknologi baru,” katanya.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo )SYL) mengatakan, peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi salah satu fokus Kementan.
“Salah satu fokus kita adalah meningkatan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian,” tegas Mentan Syahrul.
Pada masa pandemi Covid-19 melalui program “Bertani On Cloud” BPPSDMP Kementerian Pertanian telah menyampaikan berbagai pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan masyarakat tani.
Pada Bertani On Cloud volume 140 yang dilaksanakan pada 2 Desember 2021 mengangkat judul “Potensi P4S Menjadi Agro Edu Wisata". Edisi Program Bertani On Cloud kali ini tayang berkolaborasi dengan program Wisatani milik Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang.
Kegiatan edisi ini dikemas dalam bentuk talkshow dengan narasumber dari Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan, P4S dan Balai Besar Pelatihan Pertanian Binuang.
Acara dipandu oleh moderator Widyaisawara BBPP Binuang, Adi Widiyanto dan Tota Totor Naibaho.
Muhammad Syarifuddin M.Pd, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Selatan menjelaskan berbagai kebijakan, program dan kegiatan Dispar Kalsel telah dan akan dilakukan untuk mengembangkan wisata di Kalimantan Selatan.
“Pariwisata akan terus didorong pengembangannya sebagai salah satu penyokong perekonomian nasional. Kami telah mengembangan dan membina Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) di berbagai desa di kabupaten/kota seluruh Kalimantan Selatan," terangnya.
Tujuannya adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat desa, terutama yang mempunyai potensi menjadi tujuan wisata untuk dapat memahami dan menyadari bagaimana mereka mampu menjadi tuan rumah yang baik.
"Hal tersebut kami lakukan melalui pembinaan maupun pelatihan-pelatihan kepada masyarakat,“ paparnya.
“Semua potensi yang ada dapat dikembangkan termasuk untuk Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) yang selama ini telah dikenal berkiprah dalam pelatihan dan permagangan bagi petani," jelasnya.
P4S sangat potensial sekali untuk dikembangkan menjadi agro edu wisata. Karena obyeknya terkait dengan pertanian (pertanaman) dan mengandung unsur pendidikan dapat digolongkan dalam wisata alam dan pendidikan.
Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si saat membuka kegiatan menyampaikan, P4S didirikan oleh petani, dengan tujuan memberi edukasi pada petani lainnya, khususnya petani milenial.
Menjawab pertanyaan bagaimana peluang P4S untuk bertransformasi atau mengembangkan usahanya menjadi agro edu wisata, Yulia manyatakan sangat terbuka lebar.
“Tinggal memoles sedikit saja, sebuah P4S sudah menjadi tempat agro edu wisata," imbuhnya.
Karena, menurutnya kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh P4S selama ini sudah menggambarkan kegiatan agro edu wisata. Dari sisi wisatanya saja yang perlu ditingkatkan, baik dari obyek yang ditampilkan, fasilitas maupun
penerimaannya (hospitality).
P4S akan lebih berkembang, jika mengembangkan potensi agro edu wisata. Contohnya P4S di Kalimantan Selatan yang sudah mengembangkan agro edu wisata yaitu P4S Tuntung Pandang & P4S Sekolah Alam Creative.
"Melalui acara Bertani On Cloud dan Wisatani edisi ini harapan kami dapat memberikan pencerahan sekaligus menginspirasi P4S lainnya khususnya yang ada di Kalimantan," pungkas Yulia.[adi/irfan/adv]
Tags
bbpp
