BALI selalu punya cerita indah untuk dikulik. Hal ini tercermin pada hari Minggu (19/12/2021) lalu, di mana Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang berkesempatan mengupas kisah sukses di Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan (P4S) Petani Muda Keren (PMK).
Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si dalam kesempatan terpisah menyampaikan, keberadaan P4S dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pusat pembelajaran dan permagangan.
A.A Agung Wedhatama, Pendiri Komunitas PMK sekaligus Bos FreshApp yang turut mentransferkan ilmu pertaniannya menyampaikan, pihaknya menggerakkan pertanian dengan memanfaatkan IoT (Internet Of Think) serta melalui aplikasi Bos FreshApp untuk memancing minat milenial di Bali.
"Semoga kita bisa bersama membangun pertanian yang maju, mandiri, dan modern," jelas Agung.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menekankan, kebangkitan pembangunan pertanian ada di tangan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian ada di tangan petani, khususnya para petani andalan atau petani milenial.
"Kami sudah menemukan di Buleleng ini SDM pertanian yang profesional, mandiri, berdaya saing dan berjiwa entrepreneurship. Jika semakin banyak petani seperti ini, Indonesia pasti akan melejit. Produknya akan melanglang ke semua negara," jelas Dedi.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong petani milenial agar lebih maju, karena harapan besar pertanian modern yang diyakini memberi produktivitas tinggi ada di tangan mereka.
"Alasan kita harus terus mencetak petani-petani milenial, adaah karena pertanian modern dengan memanfaatkan berbagai teknologi ini sangat cocok bagi anak-anak muda," terangnya.
Menurutnya, sektor pertanian sekarang harus berkembang seiring pesatnya teknologi. Kalau tidak memanfaatkannya dan masih gunakan cara lama pasti akan tertinggal.
"Jadi bertani itu keren," kata Mentan Syahrul.[asri/irfan/adv]
Tags
bbpp
