KOTABARU, MK - Warga RT. 04, Desa Senakin Seberang, Kecamatan Kelumpang Tengah, Kabupaten Kotabaru mengeluhkan ketiadaan fasilitas penerangan dari PLN. Ironisnya, kondisi mereka rasakan selama 20 tahun.
Anggota DPRD Kabupaten Kotabaru, Saipul Rahmadi mengaku sangat miris saat mendengar keluh kesah warga Desa Senakin, khususnya RT 04 itu yang sudah 20 tahun tidak pernah menikmati aliran listrik dari PLN.
"Mereka selama 20 tahun tidak pernah merasakan atau menikmati lampu penerangan dari pihak PLN," terang Saipul.
Bahkan sarana prasarana di sekolah, juga tanpa aliran listrik PLN. Ini menandakan jika Senakin Seberang kurang perhatian dari pihak PLN maupun Pemkab Kotabaru.
"Saya meminta kepada Kepala Daerah Kotabaru dan kepala Cabang PLN Kotabaru untuk sesegeranya merelosasikan lampu penerangan tersebut ke Desa Senakin Seberang, khususnya di RT 04 Desa Senakin Seberang," pintanya.
Tentunya sangat miris karena mereka tidak merasakan hasil kekayaan alam yang ada di Kotabaru, apalagi daerah Senakin Seberang sebagian merupakan penghasil tambang batubara.
"Saya sangat kecewa kepada pihak Cabang PLN, karena kurang perhatiannya kepada masyarakat setempat," ketus Saipul.
Saipul segera berkoordinasi dengan pihak PLN Kotabaru, agar dapat merealisasikan lampu penerangan di Senakin Seberang.
"Karena ini, nantinya akan menghambat proses pendidikan, pekerjaan yang dilakukan menggunakan alat elektronik, baik itu internet maupun yang lainnya," jelasnya.
Ketua RT 04 Desa Senakin Seberang, Muhammad Yamin didampingi Wakil Ketua BPD, Plt Kepala Sekolah SDN Senakin Seberang mengakui memang selama 20 tahun ini warganya tidak pernah merasakan lampu penerangan dari PLN.
"Kami sementara ini hanya menggunakan lampu tenaga surya yang bersumber dari dana APBDes Senakin Seberang," ungkapnya.
Alasan dari pihak PLN, lanjutnya, wilayah RT 04 masuk dalam jarak dari jalan poros kurang lebih 2,5 Km. Padahal warga sempat melakukan pembersihan untuk penjaringan tiang PLN.
"Namun sampai saat ini belum juga dialiri listrik," imbuhnya.
Menurut pihak PLN, sambungnya, wilayah RT 1, 2, 3 bisa dialiri listrik lantaran dekat dengan jalan poros.
"Sebenarnya kami siap menyiapkan tiang listrik sendiri, asalkan kami mendapatkan lampu penerangan," sebutnya.
Hingga kini PLN belum menanggapi permintaan warga RT 04 yang berpenduduk kurang lebih 30 KK, atau 75 jiwa ini.
"Kami juga sudah menyampaikan surat kepada Bupati Kotabaru, Ketua DPRD Kotabaru untuk memohon lampu penerangan. Sebab dengan tidak adanya lampu penerangan, semua aktivitas warga kami terhambat," paparnya.[zainuddin]