KUALA KAPUAS - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Tekhnologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek) mendorong para praktisi pendidikan terbaik untuk mendaftar dan mengikuti seleksi Program Pendidikan Guru Penggerak (PGP).
Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Prof Dr Nunuk Suryani, Selasa (21/12/2021) menyampaikan hal itu, usai audensi dengan Pemkab Kapuas terkait program guru pengggerak di aula kantor Bappeda, Jalan Tambun Bungai Kuala Kapuas
"Seperti kita ketahui guru-guru penggerak itu adalah calon kepala sekolah penggerak sehingga kalau ada pendaftaran guru penggerak mari beramai- ramai mengikuti seleksi itu membantu daerah, karena tidak mudah searchingnya itu tergantung kepada minat masing-masing guru," kata pejabat Kemendikbudristek tersebut kepada awak media.
Untuk itu lanjutnya, Pemkab dan kepala daerah harus mendorong minat tenaga pendidik mengikuti program itu.
"Jadi harapannya guru-guru juga ikutlah. Kalau gagal tidak papa nantimencoba lagi," tandasnya.
Guru Penggerak adalah pemimpin pembelajaran yang mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid.
"Guru penggerak adalah, dia adalah guru sangat luar biasa yang bekerja dari hati sangat inovatif," katanya.
Diketahui Program Guru Penggerak diluncurkan langsung oleh Mendikbudriatek Nadiem Anwar Makarim merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar.
Dikutip dari laman resminya, Guru Penggerak dirancang untuk dapat mencetak sebanyak mungkin agen-agen transformasi dalam ekosistem pendidikan.[zulkifli]