PARINGIN, MK - Musibah banjir yang terjadi di Kabupaten Balangan yang merendam beberapa hari, tidak hanya berdampak pada pemukiman, jalan dan fasilitas umum tetapi juga lahan pertanian warga ikut terdampak.
Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Pemkab Balangan, masih melakukan pendataan terhadap petani yang terdampak akibat banjir yang merendam lahan pertanian.
Kasi Perlindungan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura, DKP3 Kabupaten Balangan, Irni Hendra Amilita mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan survei ke lahan yang terdampak banjir.
"Kita masih menunggu laporan data petani yang terdampak banjir, dan kemudian kita akan melaporkan kepada pimpinan, setelah itu akan menunggu kebijakan yang di ambil," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat (3/12/2021).
Sementara, untuk bantuan terhadap petani yang lahannya terdampak banjir masih belum bisa dipastikan. Hal tersebut sesuai kebijakan dan ketersediaan benih.
Biasanya saat banjir tambahnya bantuan yang diberikan kepada petani, berupa Cadangan Benih Daerah (CBD) tetapi hanya pada tanaman padi.
Namun, CBD tersebut pada tahun ini sudah habis pada Maret, sementara untuk ABT tidak ada penganggaran CBD.
"Adapun kategori petani yang perlu atau harus dibantu ada memiliki beberapa kriteria," sebutnya.
Menurutnya, saat banjir merendam lahan pertanian belum bisa diakumulasikan sebagai kriteria petani yang di bentuk benih, tetapi melihat secara keseluruhan yang terdampak setelah banjir beberapa hari.[agus/adv]
