PARINGIN, MK - Atas rusaknya di beberapa titik jalan dan molornya penyelesaian perbaikan jembatan Paringin, DPRD Balangan menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama mahasiswa, PT. Conch dan Kontraktor Rehab Jembatan Paringin, Senin (20/12/2021).
Adapun permasalahan yang dibahas pada RDPU tersebut mengenai terlambat nya penyelesaian pekerjaan rehab jembatan Paringin dan Angkutan PT. Conch yang dianggap melebihi kapasitas sehingga merusak jalan daerah milik Kabupaten Balangan.
Ketua Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Balangan, Abdul Hamid, menyampaikan tuntutan meminta untuk jembatan Paringin bisa segera diselesaikan.
Dikesempatan yang sama, Pelaksana Lapangan Rehab Jembatan Paringin, Cakra menjelaskan pihaknya diberi waktu 2 bulan sampai Febuari 2022 untuk menyelesaikan rehab jembatan Paringin.
"Berdasarkan rencana awal jembatan dijadwalkan akan rampung pada bulan Desember ini, namun karena terdapat kendala pendanaan dari pusat sehingga target penyelesaian mundur dari jadwal ke bulan Februari," sebut Cakra.
Pada kesempatan yang sama Ketua Komisi III DPRD Balangan, Elry Satriana mengatakan, jika pihaknya turut serta mengawal progres pengerjaan sejak awal proyek dijalankan.
"Dalam hal ini DPRD sudah melakukan fasilitasi, sejak awal proyek dijalankan terhitung sudah beberapa kali kami melakukan pemantauan untuk mengetahui progres pengerjaan perbaikan jembatan paringin," ungkap Erly.
Selain itu, upaya untuk intervensi juga dilakukan dengan menghubungkan dinas terkait dengan balai jalan guna menambah jumlah pekerja percepatan renovasi jembatan paringin.
Dalam RDPU DPRD Balangan tersebut juga dihadiri oleh Dishub Balangan, Polres Balangan, PUPR Balangan, Mahasiswa Balangan, dan PWI Balangan.[agus/adv]
