BADAN Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Kalimantan Selatan, menjalin kerjasama ketenagaan pelatihan.
Kerjasama dilakukan pada kegiatan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kawasan Transmigrasi Lamunti Dadahup, Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya petani di daerah transmigrasi dalam rangka mendukung ketahanan pangan.
Kegiatan pelatihan Strategi Pemasaran ini dilaksanakan selama 7 hari, 6 hingga 12 Desember 2021 dan terdiri dari 5 kelas (desa) berbeda yang berada di kawasan transmigrasi Dadahup.
Pelatihan ini dilaksanakan oleh Disnakertrans Provinsi Kalimantan Tengah dan berkolaborasi dengan Kementerian Pertanian.
Pelatihan ini digelar dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional di kawasan Food Estate, dengan tujuan meningkatkan kompetensi, keterampilan dan motivasi usaha tani.
Perlunya peningkatan kompetensi petani, karena masyarakat setempat merupakan masyarakat eks transmigrasi tahun 1986-2013 yang masih harus terus ditingkatkan kapasitasnya.
Pelatihan diikuti oleh 30 peserta dengan instruktur gabungan dari BBPP Binuang dan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah. Para peserta berasal dari petani yang tinggal di desa C3 atau Desa Rawa Subur.
Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo (SYL) dalam arahannya mengatakan, Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian berkualitas termasuk prioritas Kementerian Pertanian. Sebab, target produktivitas tinggi harus diberikan.
"Tujuannya untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Untuk itu, pelatihan penyuluh dan petani harus diberikan karena pertanian sangat dinamis," jelasnya.
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, tak pernah berhenti dalam melakukan pengasahan pengetahuan.
Di tempat terpisah, Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si menyampaikan, perlunya peningkatan kompetensi petani di wilayah food estate, diharapkan tidak ada lagi lahan-lahan kosong.
"Sehingga kita akan menyukseskan program pemerintah dan Kementerian Pertanian untuk swasembada pangan di tahun 2024. Saya harap melalui kolaborasi ini dapat menjadi kebangkitan petani milenial di wilayah Food Estate dan eks transmigrasi di desa Rawa Subur – Kecamatan Kapuas Murung, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah," paparnya.
Dalam pelatihan ini, Widyaiswara BBPP Binuang dan instruktur dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kalimantan Tengah memberikan pelatihan terkait strategi pemasaran, 4P marketing, segmentasi pasar, analisis pasar dan tren, memanfaatkan sosial media sebagai saluran pemasaran.
Juga strategi pemasaran B2B, desain logo dan brand dan tahapan dalam proses izin edar barang.
Para peserta pelatihan tampak sangat antusias.
Dalam pelatihan ini menitikberatkan perubahan perilaku dan keterampilan serta pemahaman konsep cara pemasaran yang strategis sehingga dapat diadopsi oleh kelompok tani dan gapoktan di wilayah transmigrasi lainnya.
Seperti diketahui, program Food Estate di Kalteng dilaksanakan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi lahan pertanian, di mana salah satu lokasi pengembangan di Kabupaten Kapuas di dalamnya ada kawasan Transmigrasi Lamunti-Dadahup.
Dalam kesempatan lainnya, Kepala Disnakertrans Kalimantan Tengah, Rivianus Syahril Tarigan mengatakan, kegiatan pelatihan ini dalam rangka mendukung ketahanan pangan di kawasan transmigrasi Lamunti – Dadahup, Kabupaten Kapuas.
Diharapkan kepada peserta pelatihan yang terdiri dari petani dan pendukungnya agar dapat meningkatkan kemampuan manajemen dan teknis SDM melalui penerapan teknologi yang unggul, tepat guna, spesifik lokasi, pengembangan kelembagaan.
Juga ekonomi dan permodalan, peningkatan kemampuan manajerial usaha dan kemitraan, serta peningkatan pembinaan administrasi, personil dan efisien dalam meningkatkan produktivitas.[adv]
Tags
bbpp